Ingin Masuk UI? Ketahui Hal-Hal Ini Sebelum Menjalani SIMAK UI

Bagaimana persiapan kamu untuk masuk ke perguruan tinggi? Apa kamu sudah mantap dengan universitas pilihanmu? Kali ini, Ruangguru akan berbagi info seputar ujian seleksi masuk salah satu universitas yang peminatnya super banyak nih. Siapa lagi kalau bukan UI, Universitas Indonesia. Nah, salah satu cara untuk masuk UI yaitu melalui SIMAK UI (Seleksi Masuk Universitas Indonesia).

SIMAK UI Foto: sd.keepcalm-o-matic.co.uk 

Di UI, ada 2 jalur untuk diterima menjadi mahasiswa UI, yaitu undangan dan tulis. Kalau jalur undangan, seleksi dilakukan tanpa melakukan ujian tertulis di mana untuk jalur ini hanya sekolah yang diundanglah yang dapat mendaftarkan siswanya. Apa sekolah kamu termasuk? Berbeda dengan ujian tulis, siapapun bisa mengikuti ujian secara tertulis.

Selanjutnya, apa saja sih yang harus dipersiapkan ketika hendak mengikuti SIMAK UI?

Pendaftaran

Untuk melakukan pendaftaran SIMAK UI program sarjana reguler, paralel, dan vokasi, kamu bisa melakukan secara online melalui situs resmi Universitas Indonesia, yaitu ui.ac.id. Di sana tersedia juga informasi lengkap mengenai program studi serta persyaratannya. Pendaftaran sudah mulai dibuka dari 1 Februari kemarin lho. Rajin-rajin recheck ke situsnya langsung ya untuk memantau perkembangan informasi lebih lengkap. Lokasi ujian/panitia lokal tersedia di seluruh Indonesia: Banda Aceh, Medan, Batam, Pekanbaru, Jambi, Padang, Palembang, Bandar Lampung, Serang, Jakarta, Bogor, Bandung, Semarang, Magelang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, Manado, Palu, Kendari, Gorontalo, Ambon, Manokwari, Jayapura, Denpasar, Mataram, hingga Kuala Lumpur (Malaysia).

Cek kelengkapan dokumen

Setinggi apapun nilai nasional kamu, kalau dokumen tidak ditangani dengan baik, maka tidak dapat diikutsertakan untuk proses perhitungan nilai lho. Panitia SIMAK bisa menganulir rata-rata lebih dari 15% dokumen yang gagal tiap tahun. Kok bisa ya? Bisa karena nilai yang tidak diisi lengkap, absen, sampai diskualifikasi karena salah mengisi nomor peserta atau kode set. Wah, kelihatannya sepele, tapi ternyata sangat fatal ya akibatnya. Psst, panitia SIMAK tidak memberikan pertanggungjawaban nilai nih. Jadi, panitia tidak diwajibkan memberikan laporan nilai seluruh peserta SIMAK, seperti halnya UN. Well, sebelum mengerjakan, periksa baik-baik ya kelengkapan dokumen dan datamu. Sayang sekali bukan kalau kamu tidak lolos hanya karena lupa melengkapi data?

Biaya

Untuk biaya formulir, range-nya adalah 200-250 ribu rupiah, tergantung jalur penerimaan yang kamu pilih, IPA, IPS, atau IPC. Akan berbeda juga jika kamu memilih campuran antara reguler, paralel, dan vokasi.

Jenis tes

Tidak jauh berbeda dengan SBMPTN, jenis soal yang diujikan ketika SIMAK adalah: Kemampuan Dasar (120 menit) terdiri dari Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris. Lalu, kemampuan IPA (150 menit) terdiri dari Matematika IPA, Fisika, Kimia, Biologi dan IPA terpadu. Kemampuan IPS (90 menit) terdiri dari Ekonomi, Sejarah, Geografi dan IPS terpadu. Kalau kamu memilih IPC, kamu harus mengerjakan ketiganya secara berturut, Kemampuan IPA, Kemampuan Dasar dan Kemampuan IPS. Ayo, mulai nyicil latihan soal dari sekarang!

Sistem penilaian

Untuk sistem penilaian, SIMAK UI menggunakan Sistem Perhitungan Nilai Nasional. Jadi, prosesnya meliputi: jawaban benar +4, jawaban salah -1, dan kosong = 0. Tentunya, peserta dengan nilai lebih baik akan menjadi prioritas untuk dialokasikan lebih dulu. Tipsnya: Hitung dan analisis dengan benar. Jika kamu salah, maka poinmu akan dikurangi -1. Jadi kalau kamu ragu akan jawabanmu, lebih baik tidak usah diisi ya.

Kelulusan UN tidak berpengaruh

Jadi, kelulusan UN tidak akan mempengaruhi proses seleksi SIMAK nih, teman-teman. Bagaimana kalau ada yang tidak lulus UN, apa tetap bisa mengikuti SIMAK? Kamu cukup menunjukkan bukti lulus ujian Paket C. Jadi, UI akan tetap menerima kamu meskipun ijazahmu Paket C. Eits, tapi jangan disepelekan ya. Kamu harus tetap giat belajar agar lulus Ujian Nasional.

Tidak ada Passing Grade

Di SIMAK, tidak ada passing grade seperti SBMPTN. Tapi, ada yang namanya nilai mati. Jadi, ini untuk mencegah peserta ujian agar tidak hanya konsen pada beberapa mata ujian yang dikuasai saja. Kalau kamu mendapat nilai baku -2,5 untuk 2 mata ujian atau lebih, maka kamu secara otomatis tidak akan diikutsertakan dalam proses alokasi. Jadi, jangan cuma mengerjakan mata ujian yang kamu senangi saja ya. 

djxl7 Foto: cloudfront.net 

Untuk para pejuang jaket kuning, selamat berjuang ya. Semoga berhasil! Yuk, persiapkan dirimu dari sekarang dengan belajar menggunakan ruangbelajar dari Ruangguru

IDN CTA Blog ruangbelajar Ruangguru

Ruangguru