Ingin Jadi Guru Favorit? Ubah Cara Penyampaian Anda kepada Siswa dengan 7 Tips Berikut!

Apa siswa Anda masih sukar untuk patuh? Hal ini patut diwaspadai lho, bapak/ibu guru. Ketidakpatuhan bukan hanya mempengaruhi perilaku siswa saja, melainkan juga prestasinya. Siswa yang tidak patuh biasanya kurang dididik secara efektif. Misalnya dengan diajak bicara, memberikan pertimbangan, atau hubungan verbal timbal balik. Siswa yang bersikap demikian biasanya memberi tanggapan positif apabila diterapkan konsekuensi, baik positif maupun negatif. Selain itu, juga harus disertai dengan pendekatan secara konsisten dan konsekuen. Bapak/ibu guru bisa mulai dengan mengubah cara penyampaian kepada siswa agar mereka dapat lebih tertib. Simak yuk 7 cara yang sudah Ruangguru.com rangkum!

1. Gambarkan masalahnya

Ketika Anda menggambarkan masalahnya, ketimbang menuduh atau memerintah, segalanya akan jadi lebih mudah. Tidak percaya? Coba perhatikan contoh berikut.

cara penyampaian - guru memarahi siswa
Guru memarahi siswa. (Sumber: weebly.com) 

Jika Anda ingin menyampaikan: “Apa-apaan ini? Berisik sekali di kamar mandi. Sudah seperti sedang Perang Dunia II saja. Segera kembali ke kelas!”

Ubah dengan: “Suara kalian bisa kedengaran sampai di seluruh koridor lho.”

2. Berikan informasi

Ketika Anda hendak memberikan informasi tanpa menghina atau menghakimi, siswa tidak akan bersikap defensif, justru mengubah perilakunya.

 

cara penyampaian - guru menunjuk-nunjuk siswa
Guru menunjuk-nunjuk siswa. (Sumber: wisegeek) 

Jika Anda ingin menyampaikan: “Mengapa DVD itu kamu letakkan di bawah kursi? Belinya butuh uang yang tidak sedikit lho. Kamu harus menjaganya dengan baik.”

Ubah dengan: “DVD tidak akan bisa diputar jika kena baret atau kotor lho.”

3. Menawarkan pilihan

Tidak ada yang suka diperintah dengan ancaman. Menawarkan pilihan akan membimbing siswa belajar mengontrol perilakunya sendiri.

Jika Anda ingin menyampaikan: “Kamu dari tadi belum menuliskan satu kalimat pun di kertas! Kalau kamu belum mulai juga, teman-temanmu tentu akan punya waktu istirahat lebih banyak dibanding kamu.”

Ubah dengan: “Bapak/ibu rasa kamu agak sulit memulai paragrafmu. Kamu mau coba berdiskusi dengan saya atau mengganti topikmu?

4. Katakan dengan kata-kata atau gerak-gerik

Pernahkah Anda mendengar siswa (diam-diam) mengeluh karena Anda menggunakan penjelasan yang berbelit-belit ketika mengajar? Terkadang, satu kata saja cukup lho untuk memacu siswa berpikir kritis mengenai sebuah masalah beserta penyelesaiannya.

cara penyampaian - guru mengingatkan siswa
Guru mengingatkan siswa untuk menulis namanya di kertas. (Sumber: wisegeek) 

Jika Anda ingin menyampaikan: “Kalau sampai bapak/ibu guru masih harus mengingatkan kamu lagi untuk menulis namamu di atas kertas, akan saya laporkan!”

Coba ubah dengan: “Nama.” (sambil menunjuk bagian atas kertas).

5. Gambarkan apa yang Anda rasakan

Ketika kita menyampaikan perasaan tanpa menyerang atau menghina, siswa akan mengerti mengapa Anda bertanya sesuatu kepada mereka dan merespon dengan benar. 

cara penyampaian - guru menyerang siswa
Guru “menyerang” siswa. (Sumber: rantlifestyle.com) 

Jika Anda ingin menyampaikan: “Berantakan sekali ruang membaca ini karena kalian tidak bisa bertanggung jawab menjaganya!”

Ubah dengan: “Bapak/ibu guru sedih sekali melihat ruang baca kita tidak dijaga dengan baik.”

6. Sampaikan melalui tulisan

cara penyampaian - menjaga toilet tetap bersih
Peringatan untuk menjaga toilet tetap bersih. (Sumber: keep-o-calm.uk) 

Jika Anda ingin menyampaikan: “Kotor sekali kloset ini! Sudah berapa kali bapak/ibu guru ingatkan kepada kalian, setelah selesai memakai, kamu harus membersihkannya!”

Ubah dengan: “TERIMA KASIH telah membersihkan setelah menggunakan.” (dalam bentuk tulisan di notes kecil).

7. Ceria

Mulai sekarang, cobalah berhenti berteriak atau marah-marah saat menasihati siswa. Kenapa tidak coba sesuatu yang baru seperti hal-hal tidak terduga dan sedikit jenaka?

cara penyampaian - istirahat dalam ruangan
Istirahat di dalam ruangan. (Sumber: super3s.com) 

Jika Anda ingin menyampaikan: “Istirahat di dalam ruangan membuat saya muak! Rapikan semua balok-balok LEGO ini! Kita harus kembali belajar.”

Ubah dengan: “Semua….baloook…ini…harus sudah..dirapikan…dalam waktu…kurang dari…2 menit…60,..59,…” (Ucapkan dengan suara robot, atau sambil didendangkan mungkin?).

Nah, itulah 7 cara sederhana yang mungkin sering terabaikan, namun berdampak besar bagi guru dan siswa. Selamat mencoba! Mari sama-sama terus berinovasi demi Indonesia yang lebih cerdas. Anda pun akan semakin #BanggaJadiGuru tentunya. Jika ingin berpendapat atau ada tips lainnya, bagikan pada kami di kolom komentar ya. (TN)

Ruangguru