6 Informasi Cara Menggunakan Internet yang Aman

cara menggunakan internet yang aman

Artikel ini memberikan informasi bagaimana cara menggunakan internet yang aman untuk para guru dan jugas iswa-siswinya.

Sudah hampir 3 pekan semua kegiatan yang biasa dilakukan di luar rumah, jadi harus dilakukan di dalam rumah. Mulai dari bekerja, belajar, dan bermain. Hal ini merupakan bagian dari upaya mengurangi tingkat persebaran COVID-19. Agar tidak semakin banyak orang yang tertular, maka kebijakan untuk menjaga jarak fisik sangat diutamakan dan harus dilaksanakan kan?

Nah, bagaimana kabar Bapak/Ibu Guru yang saat ini masih harus menerapkan pendidikan jarak jauh? Apakah sudah mulai terbiasa? Bantuan internet semoga bisa semakin memudahkan ya! Namun, jangan lupa juga untuk selalu waspada. Banyak informasi yang tidak valid dan rentan untuk orang lain mengutak-atik akun pribadi di internet.

Agar dapat terhindar dari hal tersebut, UNICEF Indonesia punya 6 tips yang bisa dilakukan untuk menjadikan internet sebagai tempat yang aman. Simak ya.

1. Tunjukkan perilaku baik di dunia maya

internet aman

Penggunaan media sosial (Sumber: earth.com)

Berikan dukungan bagi teman atau siswa Anda dengan memberikan komentar yang positif, memberikan senyuman secara virtual, atau menekan tombol suka pada fitur media sosial. Kemudian, berikanlah pengetahuan kepada siswa Anda bahwa di dalam penggunaan internet, seringkali kita menemukan perilaku cyberbullying. Didiklah siswa agar terhindar dari praktik tersebut, dan peringatkan untuk tidak melakukannya. Banyak hal yang bisa Anda beritahu, seperti pengetahuan tentang undang-undang, dampak moral dan psikis, dan lain sebagainya. Tujuannya adalah untuk membuat siswa-siswi Anda dapat terus menebarkan pesan dan perilaku positif selama menggunakan internet.

2. Periksa pengaturan akun dan kata sandi

Biasanya, saat harus membuat kata sandi, siswa mungkin cenderung memilih yang sederhana dan mudah diingat, bahkan misalnya 1234567. Wah, tentu saja itu sangat bahaya. Sebisa mungkin, Anda bisa meminta siswa untuk membuat kata sandi yang sulit ditebak oleh orang. Bagaimana jika nanti lupa? Dicatat! Di laptop atau HP tentu ada aplikasi notes, bukan? Himbau pula agar siswa tidak menunjukkan ke orang lain. Jangan beritahu siapapun.

3. Jangan menyebarkan rumor

Waspada tentang Hoax

(Sumber: kominfo.go.id)

Informasi di internet sangatlah banyak dan beragam, mulai dari informasi bermanfaat, sampai yang merusak nalar dan mental. Nah oleh karena itu, ajak siswa untuk menghindari menyebarkan rumor semacam cerita atau foto-foto yang menyakitkan, menyinggung, menuduh, sampai membuat orang lain malu. Mungkin bagi mereka itu lelucon, tapi itu bisa jadi sangat bisa menyakitkan orang lain. Bahkan, jika tidak hati-hati, hal yang lebih buruk bisa justru berbalik ke penyebar rumornya. Maka dari itu, tidak ada gunanya menebar cerita bohong.

4. Tidak sembarang menerima permintaan pertemanan

FIlter teman online

Mengetahui akun palsu (Sumber: innewsweekly.com)

Siapa yang tidak senang mendapat permintaan teman baru di sosial media? Sebagai salah satu bentuk eksistensi di dunia maya, siswa-siswa pasti dengan senang hati akan langsung menerimanya. Namun, Anda sebagai seorang guru bisa memberi saran agar siswa bisa membiasakan untuk mengecek profil teman baru tersebut. Hal ini penting sekali lho, karena banyak orang yang berpura-pura menjadi orang lain, untuk niat yang tidak baik. Misalnya, untuk mencuri foto-foto. Memang di awal sedikit sulit untuk tahu apakah orang tersebut jujur atau tidak. Tetapi, kalau sekiranya tidak terlalu penting dan tidak berpengaruhnya pada kehidupan siswa, minta ia abaikan.

5. Pikirkan dahulu sebelum mengirim sesuatu

Sebelum mengirim sesuatu, ingatkan siswa untuk memikirkannya dengan matang, terutama ketika sedang dalam kondisi mood yang tidak bagus. Karena kalau kirimannya sampai menyinggung dan menyakiti orang lain, misalnya pada pesan di kolom komentar, foto, atau video, tentu akan jadi sulit sekali mengontrol apa yang akan terjadi selanjutnya. Kalau sudah terlanjur, bisa jadi sangat tidak mungkin untuk menghapusnya. Apalagi sudah terbaca, dan ada yang melakukan screenshot. Kemudian, minta ia pikirkan baik-baik sesuatu yang kamu bagikan itu. Jangan membagikan informasi pribadi seperti alamat, nomor telepon, bahkan data bank. 

6. Verifikasi berita sebelum dibagikan 

Sudah menjadi kebiasaan ketika mendapat informasi yang menarik, langsung dibagikan ke publik. Apalagi usia anak-anak. Padahal, belum tahu jelas apakah konten yang kita bagikan itu baik, terverifikasi, atau berhubungan dengan orang yang kita bagi. Oleh karena itu, penting untuk memilah-milah mana yang baik dan buruk. Caranya, sarankan siswa untuk mengatur akun media sosial menjadi private, supaya tidak sembarang orang bisa membagikan sesuatu padanya.

Begitulah kira-kira hal-hal yang perlu diperhatikan selama kita menggunakan internet. Buat teman-teman Guru, pesan ini penting banget selalu disampaikan kepada peserta didik Anda. Baik saat melakukan proses belajar mengajar, atau ketika peserta didik Anda bertanya secara personal. Momen-momen seperti ini sangat pas untuk memberikan informasi seperti ini. Sebuah informasi penting tentang bagaimana cara berinternet yang aman.

Ruangguru terus berkomitmen untuk menghadirkan pendidikan berkualitas para para siswa di Indonesia. Selama sekolah diliburkan, kamu bisa belajar lewat video beranimasi di ruangbelajar.

IDN CTA Blog ruangbelajar Ruangguru

Fahri Abdillah