7 Tips Mengajar yang Efektif Selama Pandemi

tips mengajar

Mengajar di tengah pandemi memang bukanlah hal yang mudah. Maka dari itu, bagi Bapal/Ibu Guru yang mengalami kesulitan mengajar, mungkin tips mengajar yang efektif berikut ini bisa menjadi alternatif untuk diterapkan. Apa saja tipsnya? Simak sampai akhir di artikel berikut ini.

Belum lama ini, tepatnya di tanggal 14 September 2020 lalu, pemerintah provinsi DKI Jakarta kembali menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) secara total atau menyeluruh. Sama seperti awal pandemi ini masuk ke Indonesia, seluruh kegiatan baik perekonomian, bisnis, hingga pendidikan dilaksanakan dari rumah. Tak pelak, termasuk kegiatan belajar mengajar akan diperpanjang waktunya hingga waktu yang belum ditentukan.

Sebelum diberlakukannya PSBB secara total ini, ada wacana pembukaan sekolah di masa pandemi. Beberapa daerah pun sudah mulai melakukan uji coba sekolah tatap muka, namun hasilnya kurang maksimal. Bahkan, tenaga pengajarnya pun ada yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Semakin lama melakukan kegiatan belajar mengajar di rumah, pasti bukan hanya siswa yang mengalami kesulitan. Di sisi pengajar pun, banyak yang mengalami hal serupa. Oleh karena itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, telah memberikan tips untuk pengajar supaya bisa efisien dalam kegiatan belajar mengajar. Berikut 7 tips mengajar yang efektif selama pandemi yang dilansir dari situs Kemendikbud.

1. Kelola Stres

Tidak dipungkiri bahwa kegiatan pembelajaran melalui daring acapkali membuat guru mengalami stres. Pasalnya, guru yang sudah terbiasa dengan tatap muka, kini dituntut dengan beragam pembaruan baik di sisi teknologi maupun metode. Supaya Bapak/Ibu Guru bisa mengelola stres dengan baik, tidak ada salahnya mencari metode belajar terbaru yang banyak tersedia di internet.

tips mengajar saat pandemi

sumber foto: magazine.job-like.com

2. Membagi Kelas Menjadi Kelompok Kecil

Bapak/Ibu Guru bisa membentuk beberapa kelompok kecil dalam satu kelas. Supaya lebih mudah dalam penyampaian pelajaran, bisa dikelompokkan berdasarkan tingkat kompetensi yang sama. Tentunya Bapak/Ibu Guru sudah paham pemetaan kompetensi tiap anak di masing-masing kelas yang Anda pegang. Harapannya, Bapak/Ibu Guru nantinya bisa memetakan topik bahasan yang menjadi fokus pada kelompok tersebut.

Baca Juga: Fitur dan Cara Akses ruangkelas untuk Guru Buat Proses Mengajar di Rumah Lebih Praktis

3. Mencoba Project Based Learning

Dengan membagi ke dalam kelompok-kelompok kecil seperti yang sudah dijelaskan pada poin kedua, Bapak/Ibu Guru bisa memberikan penugasan kepada mereka dengan pembelajaran Project Based Learning. Diharapkan dengan pembelajaran ini, tiap anak bisa memunculkan rasa kerjasama dan empatinya meski terhalang jarak. Secara tidak langsung, bisa menghilangkan rasa jenuh siswa yang selama ini mungkin hanya diberikan pelajaran secara satu arah via daring.

4. Pertimbangkan Tidak Kejar Target Silabus

Jika Bapak/Ibu Guru masih mengejar semua target silabus, tentu akan tidak efektif bahkan bisa saja murid banyak yang mengalami kesulitan. Anda bisa mengalokasikan waktu untuk memberikan informasi tentang kemampuan yang bersifat fundamental bagi siswa. Artinya, kemampuan ini bisa menjadikan siswa sukses di berbagai mata pelajaran. Anda bisa memberikan pengetahuan tentang literasi, numerasi, bahkan pendidikan karakter.

6 literasi dasar

5. Alokasikan Waktu Bagi Murid yang Tertinggal

Tidak semua anak memiliki kemampuan yang sama dalam menyerap pelajaran yang Bapak/Ibu jelaskan. Anda bisa menjadwalkan kegiatan belajar tambahan bagi siswa yang sulit fokus jika belajar bersama teman yang lainnya. Hal ini juga bisa menjadikan mereka lebih percaya diri jika nantinya sekolah tatap muka bisa dilaksanakan kembali.

6. Saling Bantu Sesama Guru

Bagi Bapak/Ibu Guru yang merasa belum terlalu menguasai teknologi untuk kegiatan belajar mengajar secara daring, bisa meminta teman sejawat yang sudah menguasai teknologi. Diharapkan bagi Bapak/Ibu Guru yang sudah menguasai teknologi untuk pembelajaran secara daring, juga mau membantu bahkan aktif untuk mengajak guru lainnya untuk belajar bersama. Dengan begitu, antarguru pun bisa saling memberikan inspirasi dalam proses kegiatan belajar mengajarnya.

7. Have Fun

Tips terakhir ini tidak kalah pentingnya. Mengajar memang bukan hal yang mudah. Namun, bukan berarti dalam kegiatan mengajar tersebut Bapak/Ibu Guru tidak bisa membangun suasana yang menyenangkan, bukan? Tanamkan perasaan bahwa mengajar itu menyenangkan meski dipisahkan jarak. Tentunya perasaan yang senang saat mengajar, pasti akan berdampak positif bagi siswa yang Bapak/Ibu Guru ajar.

tips mengajar efektif saat pandemi

Nah, itu tadi 7 tips mengajar yang efektif selama masa pandemi. Bagaimana? Apakah Bapak/Ibu Guru sudah menerapkannya? Yuk, bisa dicoba dari sekarang ya. Bagi Bapak/Ibu Guru yang mau mendapatkan penghasilan tambahan dari kegiatan mengajar, Ruangguru kini menghadirkan layanan ruangpengajar. Dengan berbagai pilihan jenis dan cara mengajar (privat atau pun online), bisa Anda pilih. Daftar sekarang juga ya!

IDN CTA Blog Akademia by Ruangguru

Referensi

‘Mendikbud berbagi Tujuh Tips Pembelajaran Jarak Jauh Jauh’, kemdikbud.go.id, 4 Mei 2020 (daring). Tautan: https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/05/mendikbud-berbagi-tujuh-tips-pembelajaran-jarak-jauh (Diakses 11 September 2020)

‘Masyarakat Diminta Pahami 6 Jenis Literasi’, okezone.com, 14 Maret 2019 (daring). Tautan: https://nasional.okezone.com/read/2019/03/14/337/2029875/masyarakat-diminta-pahami-6-jenis-literasi (Diakses 11 September 2020)

Sumber Foto:

Photo by Cottonbro on Pexels

https://www.pexels.com/photo/person-in-beige-long-sleeve-shirt-using-macbook-pro-4065876/

https://magazine.job-like.com/cara-menjauhkan-diri-dari-pikiran-obsesif/

Tedy Rizkha Heryansyah