8 Prodi Baru Sarjana Terapan (D4) di Universitas Padjadjaran Tahun Akademik 2019/2020

Artikel ini memberikan daftar delapan program studi baru untuk sarjana terapan (D4) di Universitas Padjadjaran tahun akademik 2019/2020

—

Squad, jurusan kuliah yang kamu pilih haruslah bisa menjawab kebutuhan pasar atau industri saat ini. Untuk memenuhi kebutuhan industri akan tenaga kerja siap pakai, Universitas Padjadjaran tahun ini membuka delapan program studi baru untuk Sarjana Terapan (D4).

Pelaksana Rektor UNPAD, Rina Indiastuti mengatakan, program ini diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang kompeten pada era revolusi industri 4.0 dan merespons potensi yang ada sehingga bisa lebih berkembang.

“Unpad merespons permintaan dari dunia usaha, industri, dan pemerintahan akan kebutuhan sarjana terapan, sehingga mereka bisa langsung bekerja di bidang yang sesuai dengan kompetensi dan kualifikasi,” ungkap Prof. Rina seperti yang dikutip dari website resmi Unpad.

Prodi Sarjana Terapan (D4) terbaru di Unpad

Delapan prodi baru tersebut antara lain:

1. Akuntansi Sektor Publik (Fakultas Ekonomi dan Bisnis)

2. Bisnis Internasional (Fakultas Ekonomi dan Bisnis)

3. Pemasaran Digital (Fakultas Ekonomi dan Bisnis)

4. Teknologi Industri Kimia (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)

5. Agroteknopreneur (Faperta, Fapet, FTIP, FPIK)

6. Bisnis Logistik (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)

7. Kearsipan Digital (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)

8. Pariwisata Bahari (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan)

Prodi Agroteknopreneur merupakan gabungan dari berbagai fakultas, yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan, Fakultas Teknologi Industri Pertanian, serta Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Prodi baru ini melengkapi prodi sarjana terapan yang sudah ada di Unpad, yaitu Prodi Kebidanan (Fakultas Kedokteran), Akuntansi Perpajakan (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Administrasi Publik (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), Bahasa dan Budaya Tiongkok (Fakultas Ilmu Budaya), serta Manajemen Produksi Media (Fakultas Ilmu Komunikasi).

Gedung rektorat Unpad (Sumber: kompas.com)

Kerja sama dengan praktisi

Jurusan vokasional ini juga dibuka atas kerja sama dengan industri agar keunggulan dan mutu prodi vokasi ini tetap terjaga. Kerja sama ini dilakukan dengan sejumlah badan usaha, industri, maupun sektor pemerintahan terkait.

Kerja sama pertama adalah merumuskan pencapaian pembelajaran atau kurikulum karena lulusan program vokasi diharapkan bisa langsung bekerja. Maka yang disasar adalah kurikulum seperti apa yang harus ditempuh untuk menjawab kebutuhan dunia kerja.

Kerja sama kedua yaitu penempatan praktik kerja. Program vokasi Unpad menekankan pada keseimbangan porsi antara teori dan praktik. Inilah yang membedakannya dengan prodi Sarjana reguler.

Dengan kerja sama ini, diharapkan lulusannya bisa memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang siap bekerja. Selain itu, kegiatan praktik di jurusan vokasi ini bisa lebih banyak dibandingkan sarjana akademik. Lulusannya disiapkan untuk memiliki keterampilan dan keahlian yang dibuktikan dengan sertifikasi.

Pengajar dari praktisi profesional

Prof. Rina juga menambahkan seperti yang dikutip dari website resmi Unpad, prodi sarjana terapan di Unpad akan dibekali oleh dosen serta instruktur yang mempunyai pengalaman praktis. Tenaga pengajar pada prodi Sarjana Terapan ini tidak hanya berlatar belakang akademisi saja. Sejumlah praktisi dari dunia usaha, industri, dan pemerintahan juga akan diikutsertakan menjadi tenaga pengajar atau instruktur.

Gimana Squad, apakah kamu tertarik untuk mendaftar ke salah satu program studi baru Sarjana Terapan ini? Jenjang D4 ini pun terbagi menjadi kelompok Saintek dan Soshum. So, persiapkan dirimu dari sekarang agar bisa diterima di jurusan pilihanmu ya. Yuk, buat belajar jadi lebih mudah untuk masuk ke kampus impian bersama ruangbelajar.