Mengenal Antoine Lavoisier, Penemu Hukum Lavoisier atau Kekekalan Massa | Kimia Kelas 10

Mengenal Antoine Lavoisier, Bapak Kimia Modern Penemu Hukum Kekekalan Massa

Yuk, mengenal Antoine Laurent Lavoisier, Bapak Kimia Modern yang mengenalkan konsep Hukum Lavoisier atau Hukum Kekekalan Massa dalam artikel Kimia Kelas 10 ini!

Salah satu ketakutan terbesar kita sebagai anak sekolah mungkin adalah ini: salah jurusan. Seperti ada legenda yang mengatakan, mereka yang salah jurusan adalah mereka yang tersesat, dan itu merugikan banyak pihak, di antaranya orang lain yang sebenarnya ingin mempelajari bidang itu, orangtua yang membiayai, dan kita sendiri.

Ketika kamu sebenarnya sangat ingin masuk IPA, tapi karena suatu hal, diharuskan masuk dan belajar materi sosial, pasti akan bertanya-tanya, “Buat apa? Apakah gue bisa berguna dengan pelajaran yang gue nggak suka? Apakah gue akan kehilangan waktu untuk mempelajari materi sains yang sebenarnya gue suka?”

Baca juga: Mempelajari Konsep Reaksi Redoks (Reduksi-Oksidasi)

Well, mari kita belajar dari Anton.

Bukan. Ini bukan Anthony Sinisuka Ginting yang pernah mengalami kram otot sewaktu Asian Games 2018 lalu ya.

Anton yang dimaksud adalah Antoine Laurent Lavoisier. Yuk kita mulai!

Antoine Lavoisier dan Hukum Kekekalan Massa

Kehidupan Awal Antoine Lavoisier

Antoine Lavoisier adalah orang yang tumbuh dari keluarga sejahtera. Lahir pada 26 Agustus 1743, ia harus berpisah dari Mary Portas, Ibunya, karena meninggal saat ia berusia 5 tahun. Ayahnya sendiri merupakan seorang pengacara di parlemen Paris, Perancis.

Sejak kecil, Anton sudah mempunyai ketertarikan yang tinggi terhadap sains. Tetapi, sama seperti orang-orang lain yang ‘tersesat’, dia memilih untuk mengenyam pendidikan hukum di usia 18 tahun.

Alasannya, apalagi kalau bukan Ayahnya.

Ia ingin mengejar karir yang dimiliki sang Ayah.

Ia ingin bisa ‘setara’ dengan ayahnya yang sukses dan menjadi pengacara terkenal. Di sisi lain, kecintaannya akan dunia sains membuatnya terus belajar. Kegigihannya membuahkan hasil. Pada tahun 1789, Anton menggemparkan dunia Ilmu Kimia.

Ya, dunia Ilmu Kimia. Bukan dunia Ilmu Hukum seperti yang ia geluti secara formal. Apalagi dunia gaib.

Baca juga: Penemuan Ilmiah dari Ilmu Kimia Modern

Penemuan Hukum Kekekalan Massa dan Era Kimia Modern

Babak baru di dunia ilmu kimia dimulai. Penemuan Hukum Lavoisier tidak disangka menggeser masa Kimia Klasik ke Kimia Modern.
Jadi, di tahun-tahun 1789 tersebut, ilmu kimia masih tergolong ke masa Kimia Klasik.
Di masa itu juga, teori-teori kimia yang berkembang masih mempersoalkan air yang akan menjadi residu jika dipanaskan terus-menerus. Saat itu, para ilmuwan berpikir bahwa dengan memanaskan air, lama kelamaan air akan berubah menjadi tanah.

Dan di saat itu, Anton memaparkan hasil risetnya di Traité Élémentaire de Chimie. Dia mencoba mereaksikan cairan merkuri dengan gas oksigen di wadah dalam ruang tertutup sehingga menghasilkan merkuri oksida yang berwarna merah.

Percobaan yang dilakukan Antoine Lavoisier

Percobaan Lavoisier

Kalau merkuri oksida ini dipanaskan kembali, maka senyawa tersebut akan terurai menghasilkan cairan merkuri dan gas oksigen yang jumlahnya sama seperti awal.

Dengan hasil seperti ini, muncullah Hukum Lavoisier, atau yang dikenal dengan Hukum Kekekalan Massa, yang berbunyi:

“Massa zat sebelum reaksi, sama dengan massa zat setelah reaksi.”

Penelitian ini seketika mengubah masa Kimia Klasik menjadi masa yang baru: Kimia Modern. Konsep ini menjadi landasan akan hukum-hukum kimia dasar. Anton pun dinobatkan menjadi Bapak Kimia Modern.

Secara prinsip, Hukum Kekekalan Massa ini mirip dengan Hukum Kekekalan Energi, di mana energi hanya dapat berubah bentuk, tanpa bisa diciptakan maupun dihapus.

Hukum Kekekalan Massa membuktikan bahwa massa dari materi yang ada di dunia tidak pernah berubah. Satu hal yang perlu diingat dalam hukum ini adalah, sistemnya harus tertutup. Artinya tidak ada pertukaran materi atau zat ke dalam atau ke luar wadah. Kalau kamu melakukan perebusan, atau pembakaran, atau pereaksian suatu bahan dalam wadah yang terbuka, ya massa-nya nggak akan sama karena ada zat yang bisa masuk dan ikut bereaksi di dalam wadah. Atau bisa juga zatnya keluar wadah karena berupa gas.

Kalau kamu masih bingung soal Hukum Kekekalan Massa ini, kita coba contoh yang lebih mudah.

Coba kamu bakar kayu di dalam wadah kaca tertutup. Sebelumnya, timbang massa kayunya terlebih dahulu. Lalu, setelah selesai pembakaran, timbang kembali sisa hasil pembakarannya. Kalau wadahnya tertutup, niscaya hasilnya akan sama.

Nah, itu dia pembahasan kita tentang Antoine Lavoisier beserta penemuannya yaitu Hukum Lavoisier atau Hukum Kekekalan Massa. Hukum Kekekalan Massa ini tentunya hanya dapat digunakan untuk benda, ya. Mentang-mentang tahu teori ini, bukan berarti kamu jadi bisa masuk ke wadah kaca, lalu makan yang banyak, terus berharap berat badan kamu nggak naik. Nggak. Nggak gitu, konsepnya.

Jadi, Hukum Kekekalan Massa ini juga sering disebut dengan Hukum Lavoisier. Teori ini menjadi satu dari beberapa rangkaian Hukum Dasar Kimia. Kalau kamu ingin mempelajari materi seperti ini dalam bentuk video beranimasi, lengkap dengan latihan soal dan infografik, yuk tonton di ruangbelajar!

IDN CTA Blog ruangbelajar Ruangguru

Artikel ini telah diperbarui pada 23 Maret 2023.

Kresnoadi