Bagaimana Terjadinya Mimpi Basah pada Organ Reproduksi Laki-Laki? | Biologi Kelas 9

Bagaimana laki-laki mengalami mimpi basah

Saat memasuki pubertas, laki-laki umumnya akan mengalami mimpi basah? Apa yang dimaksud mimpi basah? Bagaimana proses organ reproduksi laki-laki melakukannya? Simak pembahasan lengkapnya dalam artikel Biologi kelas 9 ini ya!

Buat kamu yang remaja laki-laki nih pernah ngga sih pas bangun tidur taunya celanamu basah. Tapi bukan karena ngompol! Terus, kamu inget-inget lagi tadi malam kayanya kamu mimpi sesuatu. Nah, kejadian kaya gini disebut sebagai mimpi basah. Apakah kamu sudah mengalaminya? Mungkin bakal ada yang jawab sudah, belum, atau ga tau apa itu mimpi basah. Mimpi basah merupakan salah satu ciri bahwa organ reproduksi laki-laki mulai aktif. Memangnya, apa sih mimpi basah itu?

 

Apa itu Mimpi Basah?

Mimpi basah atau emisi nokturnal adalah pengeluaran cairan semen atau air mani (ejakulasi) saat tidur. Umumnya pada saat mimpi basah seorang yang mengalaminya akan bermimpi sedang melakukan hubungan seksual, berfantasi seksual, atau bahkan hanya melihat orang yang sedang melakukan hubungan seksual. FYI, ejakulasi saat mimpi basah bisa terjadi tanpa rangsangan tertentu. Jadi bisa dibilang mimpi basah adalah sesuatu yang alamiah. Mimpi basah menandai seorang laki-laki telah memasuki masa pubertas lho.

remaja putri juga bisa mengalami mimpi basah

 

Pubertas remaja laki-laki biasanya terjadi di antara usia 12 sampai 16,5 tahun. Saat inilah, umumnya remaja laki-laki mulai mengalami mimpi basah. Pada fase pubertas remaja laki-laki akan mengalami 2 jenis perubahan, yaitu perubahan sekunder yang ditandai dengan perubahan fisik, dan perubahan primer yang ditandai dengan perubahan hormon dan fungsi organ reproduksi laki-laki.

Baca Juga: Kenapa Perempuan yang Sudah Menstruasi Bisa Hamil?

 

Perubahan Fisik Laki-Laki di Masa Pubertas

Perubahan fisik laki-laki di masa pubertas dikategorikan ke dalam perubahan sekunder (fisik) dan perubahan primer (hormon). Yuk, simak perbedaanya.

 

Perubahan Sekunder (Fisik)

Akibat dari perubahan sekunder atau perubahan fisik, remaja putra akan mengalami perubahan bentuk dan postur tubuh karena mengalami growth spurt, berupa puncak kecepatan pertumbuhan tinggi badan atau Peak Height Velocity (PHV), serta puncak kecepatan penambahan berat badan atau Peak Weight Velocity (PWV).

Selain itu, remaja putra juga akan mengalami perubahan suara (membesar), tumbuhnya jakun, tumbuhnya rambut-rambut halus di sekitar kemaluan, dada, dan ketiak, serta mulai tumbuhnya jenggot, kumis, atau jambang. Muka remaja putra juga mulai ditumbuhi jerawat. Bahkan, pada fase ini remaja putra mengalami produksi keringat berlebih sehingga kadang menimbulkan bau badan. Hmm kira-kira kamu sudah mengalaminya belum nih?

perubahan fisik laki-laki di masa pubertas

 

Perubahan Primer (Hormon)

Sedangkan untuk perubahan primer, akan mengalami perubahan hormon, khususnya hormon seksual  pada organ reproduksi laki-laki seperti testosteron, dan perkembangan fungsi alat reproduksi yang memungkinkannya untuk mampu bereproduksi.

Makanya nih, seorang remaja yang belum menikah disarankan untuk berhati-hati dalam bergaul untuk menghindari akibat dari seks bebas di kalangan remaja, seperti kehamilan di usia dini, penyakit menular seksual seperti kencing nanah atau bahkan HIV. Perjalananmu masih panjang, sekolah dulu yang bener dan bikin orang tuamu bangga ya!

Kembali soal mimpi basah tadi kan udah dijelasin kalau mimpi basah itu merupakan tanda  masuknya seorang laki-laki ke masa pubertas yang ditandai dengan perubahan fisik, hormon, dan perkembangan fungsi alat reproduksi. Nah, saat mengalami mimpi basah, banyak organ reproduksi laki-laki yang terlibat nih. Memangnya, apa aja sih organ reproduksi pada laki-laki?

 

Alat Reproduksi Laki-laki

Organ reproduksi laki-laki itu terdiri atas organ reproduksi bagian luar dan organ reproduksi bagian dalam. Nah, kita bahas satu-satu, yuk!

 

A. Organ Reproduksi Bagian Luar

organ reproduksi laki-laki bagian luar

 

1. Penis

Penis adalah organ reproduksi laki-laki yang berfungsi untuk kopulasi, yaitu memasukkan sperma ke dalam saluran reproduksi wanita (vagina). Penis terdiri atas jaringan seperti busa dan memanjang dari glans (kepala penis). Jika terdapat rangsangan seksual, jaringan ini akan terisi penuh oleh darah, sehingga penis menegang yang disebut ereksi.

2. Skrotum

Skrotum merupakan organ reproduksi bagian luar yang memiliki struktur seperti kantung dan berisikan dua testis yang menggantung. Fungsi utama skrotum adalah melindungi testis sebagai organ vital penghasil sperma dan menjaga suhu testis agar selalu berkisar 2 derajat dibawah suhu tubuh normal.

 

B. Organ Reproduksi Bagian Dalam

organ reproduksi laki-laki bagian dalam

 

1. Testis

Testis adalah organ reproduksi laki-laki yang berfungsi menghasilkan sperma dan hormon testosteron. Testis berjumlah sepasang, berbentuk bulat telur,. Pada testis terdapat saluran-saluran yang sangat kecil dan menggulung yang disebut tubulus seminiferus.

2. Saluran reproduksi

Saluran reproduksi pada laki-laki  terdiri atas epididimis, vas deferens, dan uretra:

  • Epididimis adalah organ kecil seperti tabung sempit yang sangat panjang dan berliku-liku, melekat di belakang testis. Epididimis berfungsi untuk mengangkut dan menyimpan sperma sementara yang diproduksi oleh testis.

  • Vas deferens adalah sebuah saluran lanjutan epididimis yang mengarah ke atas, kemudian melingkar dan salah satu ujungnya. Vas deferens berfungsi sebagai saluran tempat jalannya sperma dari epididimis menuju uretra.

  • Uretra merupakan saluran akhir reproduksi yang terdapat di dalam penis yang berfungsi sebagai saluran pengeluaran urin dan semen (air mani)

3. Kelenjar reproduksi

Laki-laki memiliki 3 buah kelenjar reproduksi, di antaranya vesikula seminalis, prostat, dan cowper (bulbouretral).

  • Vesikula seminalis atau kantung sperma merupakan dua buah kelenjar tubulus yang mengeluarkan cairan lendir berwarna kuning jernih dan kental. Kelenjar ini berfungsi sebagai persediaan makanan bagi sperma untuk bergerak. Selain itu, seperti namanya, vesikula seminalis atau kantung sperma juga berperan sebagai tempat penyimpanan sperma. 

  • Kelenjar prostat merupakan kelenjar penghasil cairan yang encer seperti susu.

  • Kelenjar cowper/bulbouretral menghasilkan cairan yang bening dan berlendir, serta berfungsi  menetralkan uretra dari sisa-sisa urine. Setelah uretra bersih, barulah sperma (semen) dikeluarkan.

Nah, gimana sih berbagai alat reproduksi tadi bekerja hingga seorang laki-laki mengalami mimpi basah?

Baca Juga: Apa Saja Gangguan Sistem Reproduksi Manusia

 

Bagaimana Alat Reproduksi Laki-Laki Bekerja saat Mimpi Basah?

Saat mengalami mimpi basah, umumnya seorang laki-laki tanpa sadar bermimpi melakukan hubungan seksual. Hal ini terjadi karena kantong sperma telah penuh dan tidak sanggup lagi menampung sperma yang dihasilkan oleh testis. Akibatnya sperma harus dikeluarkan melalui penis. Nah, untuk mengeluarkannya secara alamiah umumnya pria akan mengalami mimpi basah. Ingat! Bukan basah karena ngompol ya, tapi karena adanya sperma yang keluar (ejakulasi) saat ia tidur.

Sekali lagi harus diingat, mimpi basah menandai seorang laki-laki sudah memasuki masa pubertasnya. Pada fase ini, organ reproduksi laki-laki sudah mulai aktif. Maka dari itu, para remaja harus menyadari jangan sampai kamu masuk ke pergaulan bebas yang pastinya akan berpengaruh buruk ke masa depanmu. Jadilah remaja yang bertanggung jawab atas dirimu. Jangan melakukan hal-hal yang belum saatnya kamu lakukan ya!

Sekarang, sudah paham kan tentang proses terjadinya mimpi basah dan ciri-ciri pubertas pada remaja laki-laki? Yuk belajar lebih dalam lagi tentang topik-topik pembelajaran lainnya di ruangbelajar!
IDN CTA Blog ruangbelajar for desktop Ruangguru

Referensi:

Zubaidah, S, Mahanal, S, dkk. 2015. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas IX Kurikulum 2013. Kemdikbud.

Xu Shao, Chu Wang, dkk. (2020) ‘Sexual Dream and Family Relationships in Frequent Sexual Dreamers and Healthy Volunteers’ [Daring]. Tautan: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7478606/ (Diakses pada: 6 Juni 2021) 

 

Artikel ini diperbarui pada 14 November 2022.

Rizky Rahmatunnisa