Protista Mirip Hewan (Protozoa): Pengertian, Ciri, Jenis & Contoh | Biologi Kelas 10

Jenis-Jenis Protozoa

Dalam artikel Biologi kelas 10 ini, kita akan membahas tentang apa yang dimaksud protozoa, atau protista mirip hewan, disertai jenis, ciri-ciri, dan contohnya! Yuk, siapkan buku catatanmu, kita belajar bersama!

 

Masih ingatkah kamu apa itu protista? Protista adalah mikroorganisme eukariota yang bukan hewan, tumbuhan, ataupun jamur. Meskipun protista tidak dapat dikategorikan ke dalam kelompok hewan, tumbuhan, atau jamur, tetapi protista memiliki ciri yang mirip dengan ketiga kelompok tersebut.

Oleh karena itu, pengklasifikasian protista dibagi menjadi 3 macam, yaitu protista mirip hewan, protista mirip tumbuhan, dan protista mirip jamur. Nah, kali ini, kita akan membahas tentang protista mirip hewan atau disebut dengan protozoa dulu ya. So, stay tuned and keep scrolling!

 

Pengertian Protista Mirip Hewan (Protozoa)

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, protista mirip hewan itu bisa kita sebut sebagai protozoa. Lalu, apa sih yang dimaksud protozoa? Protozoa adalah protista yang memiliki sifat sama dengan sifat yang dimiliki hewan, yaitu dapat bergerak dan heterotrof (memakan atau memanfaatkan organisme lain sebagai sumber nutrisi).

Kamu tahu nggak sih, kalau protozoa memperoleh makanannya dari organisme lain dengan cara menelan atau memasukkan makanan tersebut ke dalam sel tubuhnya (intraseluler).

Baca Juga: Mengenal Protista Mirip Tumbuhan disertai Jenis dan Ciri-Cirinya

 

Ciri-Ciri Protozoa

Terus, apa saja ciri-ciri protozoa? Coba perhatikan infografis berikut!

Ciri-Ciri Protista Mirip Hewan (Protozoa)

 

1. Organisme Sel Satu dan Eukariotik

Protozoa adalah organisme bersel satu dan punya inti sel (eukariotik) yang dilindungi oleh membran inti, sehingga substansi kromosomnya terpisah dengan sitoplasma karena ada pembatas membran inti (caryotheca).

2. Organisme Heterotrof

Protozoa termasuk organisme heterotrof karena tidak bisa menghasilkan makanannya sendiri untuk bertahan hidup, sehingga perlu memanfaatkan organisme lain sebagai sumber nutrisi. Oleh karena itu, beberapa jenis protozoa bersifat parasit dan menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan ternak.

3. Bentuk Tubuh Berbeda dalam Siklus Hidupnya

Protozoa memiliki bentuk tubuh yang berbeda-beda pada tiap fase dalam siklus hidupnya. Beberapa protozoa memiliki fase vegetatif yang bersifat aktif yang disebut tropozoit, dan fase dorman dalam bentuk Cysta.

Tropozoit akan aktif mencari makan dan bereproduksi selama kondisi lingkungan memungkinkan. Namun, jika kondisi tidak memungkinkan, maka protozoa akan membentuk Cysta. Cysta ini merupakan bentuk sel protozoa yang terdehidrasi dan berdinding tebal, mirip dengan endospora pada bakteri. Cysta mampu bertahan hidup dalam lingkungan kering maupun basah.

4. Cara Berkembang Biak

Umumnya, protozoa berkembang biak dengan cara membelah diri. Namun, ada juga yang secara konjugasi.

5. Alat Gerak

Protozoa memiliki beberapa jenis alat gerak, di antaranya kaki semu (pseupodia), bulu getar (silia), dan bulu cambuk (flagelum).

6. Cara Hidup

Protozoa mendapatkan nutrisi dengan cara holozoik (memakan organisme hidup lain), saprozoik (memakan organisme yang telah mati), holofitik atau autotrof (dapat membentuk makanan sendiri melalui fotosintesis), hingga saprofit (menyerap zat yang terlarut di sekitarnya). Selain itu, protozoa mempunyai dua jenis cara hidup, ada yang hidup dengan cara berkelompok, ada juga yang hidup sendiri.

Hmm, banyak juga ya ciri-ciri protozoa. Tapi, jangan malas untuk diingat-ingat ya.

 

Jenis-Jenis Protozoa

Oke, ternyata, protista mirip hewan ini ada macamnya lagi, nih. Jenis-jenis protozoa yang dikelompokkan berdasarkan alat geraknya, dibagi jadi 4, yaitu:

1. Rhizopoda

Kelompok yang pertama adalah rhizopoda. Rhizopoda adalah protozoa yang bergerak dengan menggunakan pseudopodia atau kaki semu/akar. Kaki semu tersebut berasal dari sitoplasma yang menjulur.

Selain sebagai alat gerak, pseudopodia juga berfungsi sebagai alat untuk memangsa makanan. Beberapa jenis rhizopoda memiliki cangkang yang terbuat dari kalsium karbonat dan silika. Kelompok organisme ini dapat ditemukan di danau atau kolam. Di bawah ini merupakan ciri-ciri rhizopoda yang menarik untuk kamu ketahui.

Ciri-Ciri Rhizopoda

 

Berikut ini merupakan contoh dari kelompok rhizopoda yang umum kamu ketahui. Hayo, ada yang tahu nggak ini gambar apa? Tulis di kolom komentar, ya!

jenis protista mirip hewan

Contoh anggota Rhizopoda adalah Amoeba sp. (Sumber: en.wikipedia.org) 

 

2. Ciliata

Kalau kelompok protista mirip hewan yang satu ini, menggunakan silia atau rambut getar sebagai alat geraknya. Silia terdapat di seluruh permukaan sel dan berfungsi sebagai alat bantu untuk menggerakkan makanan ke sitostoma (mulut pada sel). Ciliata dapat hidup di perairan air tawar maupun air asin. Berikut ini merupakan ciri-ciri dari ciliata, di antaranya:

Baca Juga: Apa Saja Ciri-Ciri Protista?

Ciri-Ciri Ciliata

 

Contoh dari kelompok ciliata antara lain adalah Paramecium caudatum, Stentor roeseli, Didinium, Vorticella, dan masih banyak lagi.

jenis protista mirip hewan

Paramecium sp. (Sumber: en.wikipedia.org)

 

3. Flagellata

Jika kelompok ciliata bergerak dengan menggunakan silia, maka jenis protozoa ini bergerak dengan menggunakan flagel atau bulu cambuk. Flagela itu merupakan tonjolan pada sel yang berbentuk panjang sehingga mirip dengan cambuk. Anggota flagelata ini dapat memiliki hanya satu atau beberapa flagela sekaligus. Flagellata memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Ciri-Ciri Flagellata

 

Gambar di bawah ini merupakan salah satu contoh kelompok flagellata yang dapat menyebabkan penyakit tidur yang mematikan, yaitu Trypanosoma gambiense.

Baca Juga: Mengenal Protista Mirip Jamur (Fungi) disertai Jenis dan Ciri-Cirinya

jenis protista mirip hewan

Trypanosoma gambiense (Sumber: learninsta.com)

 

4. Sporozoa (Apicomplexa)

Kalau kelompok protozoa ini berbeda dari kelompok yang lain, nih. Sporozoa adalah protozoa yang tidak memiliki alat gerak. Semua jenis sporozoa hidup sebagai parasit di tubuh hewan dan manusia. Sporozoa mengandung organel kompleks yang membantunya dapat menempel pada inangnya. Di bawah ini merupakan ciri-ciri dari sporozoa, antara lain:

Ciri-Ciri Sporozoa

 

Menunjuk pada ciri nomor 3, sporozoa memiliki daur hidup yang kompleks karena pada fase tertentu organisme ini hidup pada suatu inang, namun pada fase berikutnya, organisme ini hidup pada inang yang berbeda. Salah satu contoh sporozoa adalah Plasmodium sp. yang merupakan penyebab penyakit malaria pada manusia. 

jenis protista mirip hewan

Plasmodium sp. (Sumber: wikimedia.org) 

 

Sudah paham kan mengenai pengertian dan apa saja ciri-ciri protozoa? Selain itu, ternyata protista mirip hewan ini banyak macamnya yah. Nah, bagi kamu yang masih bingung dengan materi ini, kamu bisa gabung di ruangbelajar. Di sana, kamu bisa belajar bareng kakak-kakak Master Teacher melalui video interaktif dan fitur ADAPTO yang bikin gampang pahami materi. Seru, kan? Ayo, jangan mau ketinggalan, buruan instal aplikasi Ruangguru sekarang juga!

CTA ruangbelajar

Referensi: 

Irnaningtyas. (2016). Biologi untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sumber Foto: 

Foto ‘Amoeba sp’ [daring], Tautan: https://en.wikipedia.org/wiki/Amoeba_(genus)

Foto ‘Paramecium sp’ [daring], Tautan: https://en.wikipedia.org/wiki/Paramecium 

Foto ‘Trypanosoma gambiense’ [daring], Tautan: https://www.learninsta.com/ncert-exemplar-solutions-for-class-11-biology-chapter-2/

Foto ‘Plasmodium sp’ [daring], Tautan: https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Plasmodium.png

 

Artikel ini telah diperbarui pada 10 Oktober 2023.

Hani Ammariah