Faktor-faktor yang Memengaruhi Permintaan dan Penawaran Uang | Ekonomi Kelas 11

Ekonomi_11

Hayo Squad masih ingatkan dengan materi ekonomi kelas X semester 1 lalu? Kita pernah membahas tentang Definisi dan Faktor yang Memengaruhi Permintaan dan Penawaran, tapi permintaan dan penawaran ini terhadap barang atau jasa sebagai alat pemuas kebutuhan yaNah, sekarang kita mempelajari permintaan dan penawaran pada uang. Sebelumnya, kamu pasti sudah tahu dong  apa itu uang? Yap! Secara sederhana, uang adalah sesuatu yang dapat diterima oleh masyarakat sebagai alat pembayaran dan alat tukar yang sah. Eits, ternyata uang juga memiliki kegunaan lain, untuk mengundi giliran contohnya. Hayo kamu pasti pernah melakukannya ‘kan?

giphy-14

Coba tebak angklung atau angka? (Sumber: giphy.com)

Tahukah kamu, jika jumlah uang dalam masyarakat selalu tidak tetap. Kadang-kadang naik dan kadang-kadang turun. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Penasaran? Ayo cari tahu jawabannya. Kita bahas satu-satu ya!

Pertama, kita bahas tentang pemintaan uang. Apa itu permintaan uang? Permintaan uang adalah jumlah uang yang diinginkan masyarakat dalam suatu perekonomianNah, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi permintaan uang, di antaranya adalah sebagai berikut :

1. Pendapatan Riil

Pendapatan Riil adalah pendapatan yang dihitung dengan harga konstan (mendasarkan pada harga tahun tertentu yang dijadikan tahun dasar). Semakin tinggi pendapatan, permintaan akan uang akan semakin besar. Ini dikarenakan konsumsi dan tabungan akan bertambah seiring dengan meningkatnya pendapatan.

2. Tingkat Suku Bunga

Semakin tinggi suku bunga permintaan akan uang untuk motif spekulasi akan berkurang. Squad hal ini dikarenakan tingginya suku bunga akan membuat biaya pinjaman uang untuk berspekulasi semakin bertambah mahal. Nah, ketika tingkat suku bunga tinggi, orang akan lebih baik memilih untuk menabung di bank daripada untuk berspekulasi.

Baca Juga: Apa Itu Pertumbuhan Ekonomi dan Teori-Teori Pendukungnya

3. Tingkat Harga Umum

Semakin tinggi tingkat harga umum, permintaan akan uang akan semakin bertambah. Kenapa begitu? Karena harga barang dan jasa bertambah mahal, dan untuk membelinya diperlukan uang yang lebih banyak pula dan mengakibatkan permintaan akan uang juga semakin bertambah, Squad.

4. Fasilitas Kredit

Ilustrasi Fasilitas Kredit

Ilustrasi Fasilitas Kredit (Sumber: stuff.co.nz)

Semakin canggih fasilitas kredit akan memudahkan masyarakat meminjam uang kepada bank sehingga semakin banyak jumlah uang tunai yang diinginkan masyarakat, begitu pula kebalikannya. Semakin sulitnya fasilitas kredit maka jumlah uang yang diinginkan masyarakat akan berkurang. Yap! Siapa sih yang mau ribet. Kalo mudah pasti jadi rame. Hehehe.

Squad, seperti permintaan uang, penawaran uang juga berubah-ubah, lho. Hal ini terjadi karena ada faktor-faktor yang memengaruhi naik turunnya penawaran uang. Nah, faktor-faktor yang memengaruhi penawaran uang dengan asumsi uang yang beredar adalah uang dalam arti luas maka yang dapat memengaruhi penawaran uang hanya bank sentral melalui berbagai kebijakan moneter yaitu:

1. Tingkat Diskonto

Tingkat diskonto merupakan bunga yang diterapkan bank sentral kepada bank umum yang meminjam dana. Sudah tahu kan bank sentral Indonesia apa? Ya! Bank Indonesia. Bank Indonesia yang bertugas sebagai Lender of the last resort berkewajiban membantu bank umum dalam hal pinjaman dana. Semakin tinggi tingkat diskonto maka semakin sedikit uang yang dapat dipinjam oleh bank umum sehingga penawaran uang berkurang, begitupun sebaliknya.

2. Cadangan Kas (Giro Wajib Minimum)

Cadangan kas merupakan tabungan atau simpanan uang tunai milik bank umum yang ada di bank sentral. Semakin besar cadangan kas yang ditentukan oleh bank sentral maka jumlah penawaran uang akan berkurang. Squad, hal ini terjadi karena bank umum dituntut untuk menaikkan cadangannya yang menuntut bank umum menyimpan uang lebih banyak di bank sentral. Kondisi sebaliknya jika bank sentral menurunkan tingkat cadangan kas maka jumlah uang beredar akan bertambah.

3. Kebijakan Pasar Terbuka

Terakhir adalah kebijakan pasar terbuka. Kebijakan pasar terbuka adalah kebijakan bank sentral dalam membeli atau menjual surat berharga milik pemerintah seperti obligasi negara, surat utang negara, dan sertifikat bank Indonesia. Jika bank sentral menjual surat berharga maka jumlah penawaran uang akan berkurang karena masyarakat dapat surat sedangkan bank sentral mendapatkan uang yang selama ini beredar. Kebalikannya jika bank sentral membeli surat berharga dari masyarakat maka jumlah penawaran uang akan semakin banyak karena masyarakat dapat uang sedangkan bank sentral dapa surat berharga.

Yap! Sekarang kamu sudah tahu doang ternyata banyak hal yang memengaruhi permintaan dan penawaran uang yang menyebabkan jumlahnya tidak tetap. Setelah baca artikel tadi, tentu kamu makin penasaran dong untuk belajar materi ekonomi lainnya. Nah, kalau kamu ingin belajar lebih lanjut mengenai permintaan dan penawaran uang atau materi ekonomi lainya, yuk nonton video belajar di ruangbelajar

IDN CTA Blog ruangbelajar Ruangguru

Referensi
Alam S. 2014. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga

Sumber foto
https://www.stuff.co.nz/business/93209476/one-loan-application-gives-four-different-preapproval-amounts

Artikel diperbarui 14 Desember 2020

Aulia Annaisabiru E