Inilah Hal yang Wajib Diketahui Sebelum jadi Mahasiswa ITB

Halo RG Squad, siapa di antara kamu yang belum pernah mendengar nama kampus ITB (Institut Teknologi Bandung)? Hmm, sepertinya mustahil karena kampus yang berada di peringkat kedua se-Indonesia ini adalah salah satu PTN favorit. Bisa jadi, kamu juga adalah salah satu siswa yang ingin berkuliah di sana. Namun ternyata, ada banyak hal yang harus kamu tahu sebelum memutuskan mendaftar ke kampus Ganesha ini. Apa saja ya? Mari kita simak ulasannya ya, calon mahasiswa ITB!

Kampus yang telah berdiri sejak tahun 1959 di Jawa Barat ini, memiliki 13 fakultas yaitu:

  • Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
  • Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) program sains
  • SITH program rekayasa
  • Sekolah Farmasi
  • Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM)
  • Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI)
  • Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD)
  • Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) 
  • Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK)
  • Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)
  • Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB)
  • Fakultas Teknologi Industri (FTI)
  • The School of Business and Management (SBM)

Fakultas yang ada di ITB tersebar di tiga lokasi yaitu kampus Ganesha (Kota Bandung), kampus Jatinangor, dan kampus Cirebon. Nah, adapun fakta lainnya bisa kamu baca di bawah ini:

1. Calon mahasiswa tidak bisa memilih program studi

Jika kamu sadari, kebijakan tidak bisa memilih program studi seperti ini cukup berbeda dengan universitas lain, bukan? Calon mahasiswa hanya dapat memilih fakultas yang diinginkan. Lalu di tahun kedua, proses penjurusan dapat dilakukan berdasarkan minat dan prestasi akademik dari mahasiswa. 

2. Program peminatan

Selain memilih fakultas, kamu juga bisa langsung memilih program studi peminatan tertentu yang hanya ditawarkan melalui jalur masuk SNMPTN. Terdapat 12 program peminatan yaitu:

  • Program Studi Astronomi (FMIPA)
  • Program Studi Kimia (FMIPA)
  • Program Studi Meteorologi (FITB)
  • Program Studi Oseanografi (FITB)
  • Program Studi Teknik Pertambangan(FTTM)
  • Program Studi Manajemen Rekayasa Industri (FTI)
  • Program Studi Teknik Material (FTMD)
  • Program Studi Teknik Telekomunikasi (STEI)
  • Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (SAPPK)
  • Program Studi Teknologi Pasca Panen(SITH – Program Rekayasa)
  • Program Studi Teknik Biomedis (STEI)
  • Program Studi Kewirausahaan (SBM).

Program studi peminatan yang ditawarkan ITB adalah jurusan yang bidang keahliannya masih kurang dikenal di masyarakat, namun sebenarnya sangat dibutuhkan di dunia industri. Jadi kalau kamu tertarik di salah satu program studi di atas, kamu bisa lho memilih program peminatan ini.

3. TPB (Tahap Persiapan Bersama)

Ketika kamu menjadi mahasiswa ITB, maka akan menempuh mata kuliah minimal 144 SKS dengan dua tahapan pendidikan. Pertama, Tahap Persiapan Bersama (TPB) untuk semester 1-2 dan kedua adalah Tahap Sarjana selama 6 semester. Mahasiswa yang diterima di ITB melalui program peminatan, tetap mengikuti TPB dan langsung ditempatkan di program studi yang sesuai dengan pilihannya dan tidak bisa mengajukan perpindahan program studi.

4. Jalur masuk ITB hanya SNMPTN dan SBMPTN 

mahasiswa ITB

ITB hanya menerima mahasiswa baru melalui SNMPTN dan SBMPTN. (Sumber: anakuntad.com)

Berdasarkan website resmi, sejak tahun lalu ITB hanya membuka dua jalur penerimaan mahasiswa baru yaitu SNMPTN dan SBMPTN. Jadi tidak ada kesempatan selain dua jalur itu ya, Squad.

5. Biaya pendidikan 

Tidak ada pembedaan untuk biaya pendidikan program sarjana kelas reguler, bagi mahasiswa yang masuk melalui jalur SNMPN atau SBMPTN. Kecuali, untuk program reguler SBM sebesar Rp20.000.000/semester dan non reguler SBM Rp40.000.000/semester. Sementara itu, biaya program reguler Rp 12.5000.000/semester dan non  reguler Rp30.000.000. Oh ya, program reguler itu maksudnya kelas internasional, ya!

6. Biaya kos

Setiap biaya kos tentunya akan berbeda-beda disesuaikan dengan fasilitas yang ditawarkan. Rata-rata biaya sewanya untuk area sekitar kampus adalah Rp450.000-Rp1.200.000 atau bahkan lebih tinggi. Fasilitas yang membedakan biasanya adalah lokasi (makin dekat dengan kampus harga akan semakin mahal), kamar mandi dalam/luar, AC, dan lainnya. Pembayaran kos rata-rata harus dibayar per tahun. Beberapa daerah yang direkomendasikan adalah Plesiran, Taman Sari, Cisitu, Kebon Bibit, dan Kebon Kembang.

7. Fakultas paling banyak diminati

Semua fakultas di ITB sudah pasti banyak peminatnya. Akan tetapi, kira-kira manakah yang paling tinggi jumlah pendaftarnya? Ternyata, berdasarkan data penerimaan mahasiswa Program Sarjana ITB 2016, STEI dan SBM menjadi yang paling favorit baik di jalur SNMPTN atau SBMPTN. Kalau kedua fakultas tersebut juga jadi impianmu, berarti harus belajar lebih giat ya untuk memenangkan persaingan.

 8. ITB memiliki tiga kampus

mahasiswa itb

Kampus Ganesha ITB. (Sumber: itb.ac.id)

Meski, ITB memiliki tiga lokasi kampus, namun hampir sebagian besar aktivitas dilakukan di kampus Ganesha yang berada di Jl. Ganesha No. 10 Siliwangi, Kota Bandung. Sedangkan kedua kampus lainnya dijadikan sebagai fasilitas pendukung untuk beberapa jurusan. Seperti misalnya, mahasiswa jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri (FTI) akan berkuliah di Jatinangor pada tahun pertama. Tahun selanjutnya, akan berkuliah di ITB Cirebon. 

9. Kegiatan mahasiswa

Salah satu kegiatan mahasiswa yang cukup menarik perhatian masyarakat adalah Pasar Senin yang telah diselenggarakan 11 kali sejak tahun 1972. Adapun kegiatan lainnya, seperti Pasar Seni yang diadakan oleh FSRD (Fakultas Seni Rupa dan Desain) sekali 4 tahun, lho

mahasiswa ITB

Pasar Seni 2014 mengangkat tema “Antara Aku, Kita, dan Semesta”. (Sumber: itb.ac.id)

Bagaimana kamu sudah cukup puas dengan pembahasan tentang ITB pada kali ini, Squad? Nah, buat kamu calon mahasiswa ITB, yuk persiapkan dirimu untuk belajar lebih maksimal lagi sebelum SNMPTN dan SBMPTN di  ruangbelajar agar #BelajarJadiMudah!

IDN CTA Blog ruangbelajar Ruangguru

Chairunnisya Tisa