Metode Ilmiah: Pengertian dan Langkah-Langkahnya | Kimia Kelas 10

Konsep Metode Ilmiah Pengertian dan Langkah-Langkahnya

Artikel Kimia kelas X ini akan menjelaskan tentang pengertian metode ilmiah serta apa saja langkah-langkah metode ilmiah.

Ketika kita ingin menemukan jawaban atas permasalahan sains, yang kita perlukan adalah sebuah langkah-langkah dalam metode ilmiah. Maka dari itu, penting banget nih buat kalian perhatikan dan pahami tentang konsep metode ilmiah yang mencakup pengertian metode ilmiah beserta langkah-langkahnya. Ada yang penasaran? Langsung scroll aja ke materi di bawah!

Tahu nggak sih, ketika para peneliti memiliki gagasan, mereka dapat mengusulkannya melalui metode ilmiah. Metode ilmiah ini merupakan cara yang paling sering digunakan oleh peneliti untuk memecahkan masalah. Nah, langkah-langkah dalam metode ilmiah harus dilakukan secara sistematis (berurutan). Oke, di sini ada beberapa hal yang penting dan harus kamu pahami ya.

 

Pengertian Metode Ilmiah

Ilmu kimia menjawab banyak permasalahan berlandaskan eksperimen dan penalaran akal sehat. Eksperimen yang dilakukan harus sistematis dan logis. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode standar dalam pelaksanaannya, maka digunakanlah metode ilmiah. Metode ilmiah merupakan suatu prosedur atau cara pemecahan masalah dengan menggunakan langkah-langkah yang telah tersusun secara sistematis. Langkah-langkah tersebut dilaksanakan melalui konsep dasar berpikir ilmiah, yaitu analitis, logis, objektif, konseptual, dan empiris.

 

Langkah-Langkah Metode Ilmiah

Ada 10 tahap dalam metode ilmiah, selengkapnya bisa kamu cek di bawah ini:

 

1. Identifikasi Masalah

Metode ilmiah dimulai dari mengidentifikasi masalah. Caranya, dengan mengamati lingkungan di sekitar kamu, atau juga bisa mengidentifikasi masalah melalui artikel maupun buku-buku yang kamu baca, loh! Oleh karena itu, identifikasi masalah sangat penting sebelum kamu melakukan penelitian.

Baca juga: 10 Simbol Keselamatan Kerja di Laboratorium & Contohnya

 

2. Merumuskan Masalah

Saat kamu sudah mengidentifikasi masalah, selanjutnya adalah merumuskan masalah. Rumusan masalah itu erat kaitannya sama tujuan yang ingin kamu capai dalam suatu penelitian. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat merumuskan masalah:

  1. Perumusan masalah berupa kalimat pertanyaan yang ingin kamu jawab dalam penelitian.

  2. Rumusan masalah yang dibuat harus dapat diuji (observasi) untuk menjawab pertanyaan tersebut.

  3. Kalimat pertanyaan harus jelas dan mudah dimengerti.

 

3. Mengkaji Literatur (Menyusun Teori Dasar)

Setelah kamu punya rumusan masalah, kamu harus menyusun dasar teori untuk penelitian kamu. Nah, caranya kamu bisa mengkaji berbagai literatur, seperti membaca buku, menganalisis penelitian terdahulu, atau membaca artikel/jurnal ilmiah tentang topik yang kamu teliti.

 

4. Membuat Hipotesis

Selanjutnya kamu bisa membuat hipotesis yaitu dugaan sementara atas rumusan masalah penelitian kamu. Nah, hipotesis ini harus berdasarkan dasar teori yang sudah kamu pilih dan bersifat objektif (terukur).

 

5. Menentukan Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan faktor yang menentukan validitas (kebenaran) hasil penelitian yang dilakukan. Ada tiga jenis variabel, yaitu variabel terikat, variabel bebas, dan variabel kontrol.

 

3 Variabel Penelitian

 

6. Menetapkan Prosedur Kerja

Prosedur kerja merupakan langkah-langkah kerja yang terperinci dan runtut. Urutan langkah kerja ini dibuat ringkas namun dapat menggambarkan secara tepat pekerjaan yang harus dilakukan. Data tersebut akan memudahkan pelaksanaannya, langkah kerja sebaiknya dibuat dalam bentuk diagram alir.

Baca juga: Menghitung Massa Atom Relatif

 

7. Menguji Hipotesis (Melakukan Eksperimen, Observasi, atau Survei)

Lalu, bagaimana kita mengetahui apakah hipotesis yang sudah kamu buat sudah benar atau belum benar? Caranya dengan menguji hipotesis tersebut. Misalnya, melakukan eksperimen di dalam laboratorium, observasi langsung, atau melakukan survei. Kamu juga bisa menyiapkan tabel data pengamatan sebelum melakukan eskperimen agar memudahkan kamu untuk mencatat ya!

 

8. Mengolah dan Menganalisis Data

Terus, data-data yang telah kamu peroleh dari uji hipotesis, dicatat dan diolah ke dalam bentuk tabel, grafik atau diagram, sehingga mudah untuk dianalisis. Dalam mengolah dan menganalisis data ini, kamu harus menghubungkannya dengan dasar teori yang sudah kamu jadikan rujukan ya!

 

9. Membuat Kesimpulan

Hasil analisis data menghasilkan suatu pola atau kecenderungan. Pola ini dapat dijadikan landasan untuk menarik sebuah kesimpulan. Kesimpulan adalah suatu pernyataan yang merangkum apa yang sudah dilakukan dalam kegiatan penelitian. Dalam menyusun suatu kesimpulan, kalian harus memutuskan apakah data yang dikumpulkan mendukung hipotesis atau tidak. Selain itu, kalian juga harus mengulang suatu penelitian beberapa kali sebelum dapat menarik suatu kesimpulan.

 

10. Mempublikasikan Hasil Penelitian

Setelah kamu menyimpulkan hasil penelitian, kamu bisa mempublikasikan apa yang sudah kamu temukan dalam bentuk tulisan berupa laporan ilmiah dan bisa kamu publikasikan dalam bentuk lisan berupa presentasi dalam forum-forum ilmiah.

 

Langkah-Langkah dalam Metode Ilmiah

 

Bagaimana? Sekarang kamu paham ‘kan bagaimana langkah-langkah dalam metode ilmiah. Selalu diingat ya, dalam metode ilmiah itu hasil dan jawabannya harus berdasarkan fakta dan dapat dipertanggungjawabkan, jangan sampai asal-asalan ya.

Mau tanya-tanya materi seputar Kimia sama tutor yang andal dan diskusi bareng materi lainnya yang belum kamu pahami? Yuk, tanya di roboguru sekarang!

IDN CTA Blog roboguru plus Ruangguru

Artikel ini telah diperbarui pada 3 Agustus 2022.

Tedy Rizkha Heryansyah