Lulus SBMPTN 2020, Rizky Bagikan Pengalamannya Belajar Hingga Masuk UI

Cerita juara Rizky

Artikel ini menceritakan pengalaman belajar pengguna Ruangguru yang berhasil lulus SBMPTN 2020 dan masuk Universitas Indonesia.

Tahun 2020 menjadi tahun yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, apalagi buat para pelajar. Siapa sangka, pandemi Covid-19 tiba-tiba muncul dan membuat banyak aktivitas pelajar dalam belajar menjadi berubah. Jika sebelumnya segala aktivitas belajar lebih banyak dilakukan di sekolah, mulai dari Maret sampai saat ini kegiatan belajar full dilakukan di rumah.

Bagi sebagian pelajar, tentunya ini merupakan pengalaman yang sangat berbeda. Bahkan, banyak yang tidak bisa beradaptasi. Sampai-sampai mereka kewalahan menerima tugas yang diberikan oleh guru. Atau malah merasa pola belajarnya menjadi tidak efektif.

Tapi, hal tersebut tidak dialami oleh Rizky, salah satu siswa SMA 70 Jakarta Selatan. Rizky punya pengalaman yang berbeda dari pelajar kebanyakan. Saat saya berkunjung ke rumahnya, Rizky menceritakan pengalamannya belajar mulai dari perjuangannya untuk masuk SMA favorit, sampai berjuang supaya bisa kuliah di Universitas Indonesia.

Rizky sudah tidak kaget ketika harus mempersiapkan ujian-ujian masuk perguruan tinggi di rumah. Memang agak berbeda ketika ia harus menghadapi UASBN SMP dulu. Setiap hari ia bisa berkonsultasi ke gurunya. Namun, kesiapan Rizky saat ini, merupakan hasil kerja kerasnya sejak ia berjuang di SMP dulu.

Saat Rizky SMP, ia memiliki masalah keluarga yang cukup membuat konsentrasi belajarnya terpecah. Tapi, karena ia memiliki tekad yang kuat untuk membuktikan bahwa dirinya bisa membanggakan, masalah itu pun bisa diatasi.

Guru Rizky di SMP dulu pernah memberikan saran kepada dirinya. Ia diminta untuk membuka website ruangguru.com yang saat itu banyak tersedia latihan-latihan soal. Rizky pun mengikuti saran gurunya. Ia mulai sering mengasah kemampuannya dengan terus membuka ruangguru.com dan mengerjakan latihan-latihan soal yang ada.

rizky belajar

Rizky terus belajar. Sampai akhirnya ia berhasil menjadi peringkat ke 2 dengan NEM tertinggi di tingkat SMP.

Nah ketika masuk SMA, Rizky yang saat itu hanya tinggal bersama ibu dan adiknya, memilih untuk meneruskan menambah asupan materi belajarnya di ruangguru. Baginya, mengikuti bimbingan belajar yang mengharuskannya keluar rumah, cukup menguras biaya dan juga tenaga. Sementara ia harus membantu ibunya di rumah.

Bahkan, ketika ruangguru meluncurkan ruangbelajar, Rizky langsung mendaftarkan dirinya di aplikasi dan berlangganan. Sejak saat itulah Rizky semakin giat untuk belajar, mengasah kemampuannya dan terus menambah pengetahuan.

Baca juga: Cara Hana Lulus SNMPTN 2020 ITB

Sistem belajar journey yang diterapkan di ruangbelajar, bagi Rizky sangat membantunya memahami materi-materi pelajaran yang sering dipelajari ketika sekolah. Karena kebiasaannya sejak dulu belajar menggunakan aplikasi Ruangguru, saat pandemi menjelang UTBK, ia sudah tidak lagi kebingungan tanpa harus berkonsultasi kepada guru secara langsung.

Memasuki kelas 12, Rizky mulai membuat jadwal belajar. Ia menyicil materi yang akan diujikan. Karena Rizky berlangganan ruangbelajar plus, ia akhirnya bisa mereview materi dari awal kelas 10 hingga ke kelas 12, dan itu ia lakukan secara konsisten.

Rizky pun mulai mengurangi waktunya untuk pergi bersama teman, begitu juga dengan bermain game. Kira-kira, ia melakukan hal itu secara konsisten selama satu semester dan mulai menetapkan untuk lebih intensif lagi di semester berikutnya.

Semester 6 menjadi tantangan terbesar Rizky dalam menjalankan apa yang sudah ia lakukan secara konsisten di semester sebelumnya. Ada banyak sekali ujian yang akan datang, mulai dari ujian praktik, ujian sekolah, ujian nasional dan UTBK. Apalagi, di jadwal akademik, jeda antara UN dan UTBK hanya berkisar 2 minggu saja, sedangkan Rizky merasa belum siap untuk menghadapi soal saintek UTBK.

Seperti tidak mengenal kata pesimis di dalam kamus belajarnya, ia pun menambah porsi belajar menjadi lebih sering lagi. Menonton video belajar, mengerjakan latihan-latihan soal, membuat catatan, dan terus membaca rangkuman-rangkuman yang ia download dari aplikasi Ruangguru.

“Tepat di bulan Maret, pandemi mulai menyentuh Jakarta, sehingga semua aktivitas sekolah pun ditutup dan diliburkan. Pada saat hari pertama lockdown, saya sedang menjalani USBN dan tinggal hari terakhir. Akhirnya pun USBN diundur akibat dari hal ini. Keadaan ini membuat suasana menjadi menyeramkan tetapi sekaligus menyenangkan. Mendengar kabar bahwa UN dihapus dan UTBK diundur sangat menenangkan hati yang sedang diteror dengan pandemi Covid-19,” ujar Rizky menceritakan momen-momen ketika USBN ditiadakan.

Hal tersebut, ia jadikan momen supaya bisa belajar dengan full di rumah untuk mempersiapkan UTBK.

“Apalagi materi ujian tahun ini hanyalah tes potensi skolastik yang jauh lebih mudah daripada saintek. Akan tetapi, mendengar kabar ini, saya masih tetap belajar saintek, karena saya harus mempersiapkan diri untuk menghadapi SIMAK UI,” kata Rizky.

Setelah menghadapi jadwal UTBK yang berubah-ubah, sampai ada perubahan mendadak ia menjadi semakin panik menghadapi UTBK, hari ujian itu pun tiba. Belajar dengan giat sudah ia lakukan, selanjutnya adalah berdoa, dan meminta restu kepada ibu serta keluarga lain yang ada di rumahnya.

“Pada saat hari H, saya merasa sangat tenang. Karena setiap saya beribadah saya selalu berdoa untuk diberikan ketenangan dan kelancaran. Saya pun merasa pede atas apa yang saya kerjakan dan bisa mengucapkan syukur saat ujiannya sudah selesai,” kata Rizky mengungkapkan perasaannya ketika menghadapi ujian pada saat itu.

Menurut Rizky, ujian tahun ini pun terasa lebih menegangkan. Namun bagi Rizky, kekuatan doa sendiri dan doa orang tua bisa membuatnya mengerjakan soal-soal ujian dengan maksimal.

Menurut sang ibu, Rizky adalah anak yang benar-benar punya tekad yang kuat. Ia juga anak yang bertanggung jawab dan rajin membantu ibunya yang memiliki usaha warung kelontong. Berdasarkan cerita sang ibu, kekuatan tekad Rizky untuk masuk ke Universitas Indonesia, terlihat dari apa yang dilakukannya selama menjelang ujian.

Meskipun UTBK sudah dilewati, sambil menunggu hasilnya, ia tidak sama sekali mengendurkan kegiatan belajarnya untuk menghadapi SIMAK UI. Ia membuat jadwal, biasanya membuka aplikasi Ruangguru di laptop, kemudian sambil membuka buku materi sekolah dan buku tulis di sampingnya untuk membuat catatan.

belajar rizky

Setelah mengobrol-ngobrol di rumah Rizky mendengarkan cerita pengalamannya mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi di masa pandemi, saya pun pulang.

Beberapa pekan kemudian hasil UTBK pun sudah diumumkan. Banyak yang bersuka, banyak juga yang menundukkan kepala. Tidak sedikit ucapan semangat saya baca di komentar instagram Ruangguru, yang saat itu membuat postingan tentang UTBK.

Beberapa waktu kemudian, saya mendapat kabar bahwa Rizky, pengguna Ruangguru yang bertekad kuliah di UI, akhirnya berhasil. Saya ikut senang. Kemudian saya hubungi Rizky dan mengonfirmasi kabar tersebut.

“Alhamdulillah, iya Ka,” katanya.

Kemudian Ia menceritakan suasana pada saat hari pengumuman hasil UTBK. Ibu Rizky berada di sebelahnya saat ingin membuka pengumuman itu. Rizky sempat merasa takut, namun, ia dan ibunya terus berdoa.

Ketika jam pengumuman sudah tiba Rizky memasukkan nomor ujian serta tanggal lahir. Kemudian muncullah pengumuman hasil UTBK.

hasil ujian SBMPTN 2020

“Alhamdulillah, saya melihat barcode pada hasil pengumuman saya dan berwarna hijau pula. Ibu saya pun langsung memeluk saya sambil menangis melihat pengumuman itu dan rasa senang langsung menyelimuti rumah saya. Anggota keluarga saya pun langsung mengucapkan selamat kepada saya, karena berhasil meraih impian saya yang utama, yaitu masuk jurusan Fisika Universitas Indonesia.” Kata Rizky menceritakan perasaannya saat itu.

Nah buat kamu yang memiliki mimpi seperti Rizky, mungkin bisa mengikuti pola belajarnya. Kamu bisa membuat jadwal belajarmu di aplikasi Ruangguru, dan kamu juga bisa berlangganan ruangbelajarplus, untuk menemani belajarmu setiap hari.

ruangbelajar plus

Fahri Abdillah