Pancing Kreativitas Siswa dengan Metode Pembelajaran Saintifik

Pendekatan saintifik penting bagi kehidupan siswa di kelas. Pendekatan ini merupakan pendekatan ilmiah yang menekankan pembelajaran berbasis fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu. Jadi, bukan hanya sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata.

Pendekatan ini melatih siswa untuk berpikir kritis dan analitis, sekaligus kreatif untuk menemukan solusi atas masalah yang dihadapi. Dalam proses pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik, ada lima kegiatan utama, yaitu:

1. Mengamati

pembelajaran saintifik - Siswa sedang mengamati
Siswa sedang mengamati. (Sumber: getbackoutside.com) 

Mengamati dapat dilakukan melalui kegiatan mencari informasi, melihat, menyimak untuk mengidentifikasi hal yang ingin diketahui. Bisa diawali dengan memberikan kesempatan pada siswa untuk melakukan pengamatan terhadapat suatu objek. Contohnya, mengamati hutan gundul, hujan deras, sungai meluap, perumahan kumuh sekitar sekolah, dan sebagainya. Siswa bisa melihat secara langsung, maupun melalui video. Mulai dari melihat, kemudian meraba, merasakan, menghirup aromanya, dan seterusnya dengan atau tanpa alat.

2. Menanya

pembelajaran saintifik - Siswa bertanya Siswa bertanya. (Sumber: amorebeautifulquestion.com) 

Bertanya akan membangun pengetahuan peserta didik secara faktual, konseptual, prosedural, hingga berpikir metakognitif. Contoh kegiatan yang bisa dilakukan adalah diskusi dan kerja kelompok mengumpulkan pertanyaan dari hasil pengamatan objek.

3. Mencoba

 

pembelajaran saintifik - Siswa melakukan praktik hasil observasi
Siswa melakukan praktik hasil observasi. (Sumber: fruitland.org) 

Sesudah pertanyaan, mulailah siswa mengumpulkan informasi dan melakukan percobaan untuk menjawab pertanyaan yang sudah mereka list. Kegiatan ini akan meningkatkan keingintahuan siswa dalam mengembangkan kreativitas.

4. Mengasosiasi

pembelajaran saintifik - Siswa menganalisis data
Siswa menganalisis data. (Sumbe: ewing45) 

Usai melakukan percobaan, siswa kemudian mengasosiasikan fakta-fakta yang sudah berhasil dikumpulkan. Mulai dari menganalisis data, mengelompokkan, mengategorikan, menyimpulkan, serta membuat prediksi/estimasi.

5. Mengomunikasikan

pembelajaran saintifik - Membuat laporan
Membuat laporan. (Sumber: home.bt.com) 

Tahap akhir, siswa mengomunikasi dengan membuat laporan atas hasil kerjanya. Laporan ini berisi hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar, diagram, dan grafik.

Pendekatan saintifik ini penting bagi siswa karena dapat melatih mereka untuk berpikir ilmiah. Mengaplikasikan metode pembelajaran saintifik akan meningkatkan dan menyeimbangkan soft dan hard skills. Jika sejak dini siswa sudah terbiasa memutuskan sesuatu berdasarkan analisis fakta yang tersedia, mereka akan lebih mampu mengatasi masalah di kemudian hari. Yuk coba aplikasikan metode ini pada siswa Anda! Semoga bermanfaat dan bagikan pengalaman Anda di kolom komentar ya! Semangat mengajar ya, bapak/ibu guru! (TN)

Ruangguru