Di artikel kali ini blog Ruangguru akan menjelaskan tentang majas mencakup pengertian, jenis, dan contohnya. Simak penjelasan sampai selesai ya.
---
“Dia termasuk tangan kanan Pak Budi”
Nah, pernah dengar ungkapan seperti itu ngga? Apakah tangan kanan Pak Budi itu sebuah makhluk? Kok disebut dengan “dia”?
Dalam studi kebahasaan, ungkapan “tangan kanan” di atas disebut dengan majas. Hayoo….kamu masih ingat ngga apa sih majas itu? Kalau ngga salah di kelas 7 dan kelas 12 pernah sedikit disinggung tuh tentang majas.
Kalau kamu lupa, yuk sama-sama kita belajar lagi tentang majas di artikel ini.
Pengertian Majas
Majas adalah salah satu bentuk gaya bahasa untuk mendapatkan suasana dalam sebuah kalimat agar semakin hidup. Mudahnya bisa kita pahami bahwa majas itu bisa menjadi ungkapan yang bisa menghidupkan suatu kalimat. Majas melakukan penyimpangan dari makna dari suatu kata yang biasa digunakan.
Contohnya seperti di awal artikel tadi, “tangan kanan”. Tangan kanan jika dilihat dari makna sebenarnya ialah anggota tubuh manusia. Namun, dalam kalimat “Dia termasuk tangan kanan Pak Budi”, maka makna anggota tubuh pun hilang. Makna “tangan kanan” berubah menjadi orang kepercayaan.
Jenis-jenis Majas
Jenis majas yang ada dalam Bahasa Indonesia sangat banyak sekali. Tapi, di artikel ini kita akan bahas beberapa saja ya yang sering muncul di pelajaran. Secara umum kita akan membahas macam-macam majas ya.
1. Majas perbandingan
Majas perbandingan ini cukup banyak muncul di pelajaran sekolah lho. Ada pun majas yang termasuk ke dalam majas perbandingan antara lain alegori, metafora, metonimia, litotes, hiperbola, pars pro toto, totem pro parte, dan eufimisme.
2. Majas sindiran
Untuk jenis majas sindiran yang paling sering muncul di buku sekolah seperti ironi, sarkasme, dan sinisme.
3. Majas penegasan
Nah, kalau untuk majas penegasan, di artikel ini nanti akan diberikan contoh dari pleonasme, repetisi, dan aliterasi.
Baca Juga: 9 Cara Cermat Agar Cepat Memahami Pelajaran
Contoh Macam-Macam Majas
Sekarang langsung kita masuk ke contoh dari macam-macam majas yang sudah disebutkan tadi di atas ya.
1. Majas Alegori
Majas yang menyatakan dengan ungkapan kiasan atau penggambaran.
Contoh: Hidup itu seperti roda berputar, kadang di atas, kadang pula di bawah.
2. Majas Metafora
Majas ini merupakan majas yang memakai analogi atau perumpamaan terhadap dua hal yang berbeda.
Contoh: Anak itu dikenal sebagai kutu buku di kelasnya.
3. Majas Metonimia
Majas ini menyatakan suatu hal dengan dengan memakai kata lain yang punya keterkaitan (misalnya sebuah merek dagang).
Contoh: Jamaah haji Indonesia pergi ke Makkah menggunakan Garuda.
4. Majas Litotes
Majas yang menggunakan ungkapan penurunan kualitas untuk merendahkan diri.
Contoh: Silakan datang ke gubukku yang kumuh.
5. Majas Hiperbola
Majas yang merupakan ungkapan yang berlebihan dan tidak masuk akal.
Contoh: Dentuman itu menggelegar membelah angkasa.
6. Majas Pars Pro Toto
Majas yang menggunakan sebagian unsur/objek untuk menunjukkan keseluruhan objek.
Contoh: Dari tadi pagi, ia tak menampakkan batang hidungnya.
7. Majas Totem Pro Parte
Majas yang mengungkapkan keseluruhan objek padahal hanya sebagian objek saja.
Contoh: Indonesia mengalahkan Malaysia dalam pertandingan sepakbola tadi malam.
8. Majas Eufimisme
Majas yang menggunakan ungkapan lebih halus terhadap ungkapan yang dirasa kasar atau merugikan.
Contoh: Saat ini sedang dibahas penyesuaian tarif tol
9. Majas Ironi
Majas sindiran ini digunakan dengan cara menyembunyikan fakta dan mengatakan hal yang sebaliknya.
Contoh: Suaranya sangat merdu sekali seperti kaset kusut.
10. Majas Sarkasme
Majas ini bisa dikatakan sebagai sindiran yang kasar.
Contoh: Putih benar wajah kamu, sampai bisa aku sendoki bedaknya.
11. Majas Sinisme
Majas sinisme ini lebih bersifat mencemooh atas ide atau pemikiran.
Contoh: Kamu sudah pintar ‘kan? Kenapa masih bertanya kepada aku?
12. Majas Pleonasme
Majas yang menambahkan keterangan pada kalimat yang sudah jelas (sebenarnya tidak diperlukan.
Contoh: Saya naik lift ke atas.
13. Majas Repetisi
Majas ini merupakan pengulangan kata, frasa, atau klausa untuk mempertegas maksudnya.
Contoh: Awas, tunggu kedatanganku besok! Tunggu!
14. Majas Aliterasi
Majas yang menggunakan pengulangan huruf konsonan pada awal kata.
Contoh: Beli baju biru bersama Budi.
Nah, itu tadi penjelasan singkat tentang pengertian, jenis, dan contoh majas yang umumnya keluar pada pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah. Buat kamu yang merasa bingung atau sulit buat jawab soal, coba tanya ke roboguru deh. Fitur roboguru bisa bantu kamu membahas soal hanya dengan mengirimkan foto soal yang menurut kamu sulit. Coba sekarang juga, GRATIS!
Referensi
Majas. id.wikipedia.org (daring). Tautan: https://id.wikipedia.org/wiki/Majas
Zaimar, Okke.K.S. Gaya Bahasa. staff.ui.ac.id (daring). Tautan: https://staff.ui.ac.id/system/files/users/okke.ksz/publication/gayabahasa.okz.pdf