Gejala Sosial: Klasifikasi, Karakteristik, dan Contohnya | Sosiologi Kelas 10

Gejala Sosial

Yuk, kita belajar tentang gejala sosial, meliputi pengertian, klasifikasi, hingga karakteristiknya. Jangan lupa catat poin-poin pentingnya di buku catatanmu, ya!

Kamu pernah melihat tawuran antarpelajar? Atau pernahkah kamu melihat teman-temanmu terlibat dalam suatu perselisihan?

“Hmm.. pernahnya nonton di film, sih. Belum pernah lihat secara langsung.”

Eits, jangan sampai terlibat tawuran ya, guys! Tawuran itu hal yang tidak baik. Kalau ada masalah dengan teman, lebih baik diobrolkan secara baik-baik, ya!

Indahnya kerukunan (Sumber: giphy.com)

Tapi ngomong-ngomong, kamu tahu nggak, sih? Tawuran itu merupakan salah satu contoh gejala sosial yang sering muncul di masyarakat, lho! Apa sih, gejala sosial itu?

 

Pengertian Gejala Sosial

Secara sederhana, gejala sosial dapat diartikan sebagai peristiwa-peristiwa yang terjadi oleh manusia, baik secara individu maupun secara kelompok. Pada dasarnya, gejala sosial menyangkut nilai-nilai sosial dan moral, antara lain mencakup gejala ekonomi, gejala politik, gejala budaya, dan gejala moral.

Baca juga: Nilai, Norma, dan Keteraturan Sosial

Gejala sosial muncul dari berbagai fenomena maupun masalah sosial, baik masalah yang berasal dari individu maupun masalah yang berasal dari kelompok sosial. Masalahnya bisa berupa apa aja, tuh? Nah, coba perhatikan pembahasannya di bawah, ya!

 

Klasifikasi Gejala Sosial

Berdasarkan sumber permasalahannya, gejala sosial bisa diklasifikasikan menjadi beberapa macam, yakni sebagai berikut:

Klasifikasi Gejala Sosial

 

1. Gejala Sosial Akibat Problem Ekonomi

Gejala sosial yang pertama merupakan gejala sosial yang timbul akibat adanya masalah di bidang ekonomi. Gejala sosial akibat problem ekonomi dapat terlihat ketika banyak orang yang tidak mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya karena terhimpit masalah ekonomi. Contoh gejala sosial akibat problem ekonomi antara lain yaitu kemiskinan dan pengangguran. 

2. Gejala Sosial Akibat Problem Politik

Selanjutnya yaitu gejala sosial akibat problem politik. Gejala sosial ini muncul di lingkup politik dan biasanya melibatkan para pejabat politik di suatu wilayah tertentu. Contoh gejala sosial akibat problem politik yaitu adanya praktik korupsi.

3. Gejala Sosial Akibat Problem Kebudayaan

Terakhir, ada gejala sosial akibat problem kebudayaan. Gejala sosial ini adalah yang paling sering muncul di masyarakat karena lingkup permasalahannya yang cukup luas. Contoh gejala sosial akibat problem kebudayaan antara lain kejahatan atau tindak kriminal yang timbul di tengah masyarakat, perceraian, kenakalan remaja, serta konflik rasial dan keagamaan.

 

Karakteristik Gejala Sosial

Gejala sosial memiliki beberapa karakteristik atau ciri-ciri yang perlu kamu ketahui. Apa saja karakteristiknya? Yuk, kita bahas satu per satu!

Karakteristik Gejala Sosial

 

1. Bersifat Kompleks (Rumit)

Gejala sosial dikatakan kompleks atau rumit karena di dalamnya terdapat hubungan antarmanusia yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya yaitu faktor ekonomi, sosial, budaya, psikologis, politik, dan agama.

2. Beraneka Ragam

Gejala sosial memiliki sifat dan karakteristiknya masing-masing. Misalnya, gejala sosial akibat problem ekonomi tidak dapat disamakan dengan gejala sosial akibat masalah agama, budaya, ataupun politik, meskipun terdapat hubungan antara berbagai gejala tersebut.

3. Tidak Bersifat Universal

Gejala sosial tidak bersifat universal (umum) karena hanya dipengaruhi oleh suatu kondisi sosial atau budaya masyarakat tertentu saja. Oleh karena itu, gejala sosial yang muncul di wilayah tertentu belum tentu sama dengan gejala sosial yang muncul di wilayah lainnya.

4. Bersifat Dinamis

Karakteristik ini muncul karena mengacu pada perilaku masyarakat yang cenderung berubah-ubah (dinamis). Akibatnya, peristiwa dan gejala sosial yang timbul pun menjadi cepat berubah. Seperti misalnya, pergantian mode pakaian yang terus berganti setiap tahunnya.

5. Bersifat Kontekstual

Gejala sosial bersifat kontekstual, artinya adalah gejala sosial memperhatikan situasi yang ada di sekelilingnya, baik tradisi, kebiasaan, norma yang berlaku, serta kondisi individu yang ada di sekitarnya.

6. Sulit Diprediksi

Gejala sosial cenderung sulit untuk diprediksi karena sifatnya yang kompleks, abstrak, dinamis, dan kontekstual. Namun, meskipun begitu, gejala sosial tetap dapat diatasi dengan adanya kerja sama dari seluruh lapisan masyarakat, baik individu maupun kelompok. Gejala sosial juga dapat dikendalikan, salah satunya yaitu menggunakan norma-norma yang berlaku di masyarakat.

Gimana, nih? Sudah paham kan mengenai gejala sosial beserta klasifikasi dan karakteristiknya? Sekarang, coba kamu tulis di kolom komentar, gejala sosial apa sih yang pernah muncul di sekitar lingkungan kamu?

Jangan lupa, kalau kamu ingin belajar tentang materi lainnya, kamu bisa langsung tonton video-video belajar beranimasi di ruangbelajar. Download sekarang, yuk!

IDN CTA Blog ruangbelajar Ruangguru

Referensi:

Budiati, Atik Catur. (2009). Sosiologi Kontekstual: Untuk SMA & MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Sumber Gambar:

GIF ‘Group Hug’ [Daring]. Tautan: https://giphy.com/gifs/nickelodeon-cartoon-nicktoons-the-loud-house-3o7qDVnBx8B7Xj33sQ (Diakses: 7 September 2021)

 

Artikel ini telah diperbarui pada 9 September 2022.

Kenya Swawikanti