Penyebab Pencemaran dan Dampak Konservasi Laut | Geografi Kelas 10

Geografi_10

Kamu tahu nggak Squad, kalau pencemaran laut yang paling parah itu disebabkan oleh manusia? Contohnya seperti tumpahan minyak, pencampuran air laut dengan limbah industri, memancing dengan bahan peledak, dan sampah yang terbawa oleh aliran sungai. Nah, supaya kalian mengerti tentang penyebab pencemaran dan konservasi laut secara lebih mendetail, ada baiknya baca baik-baik pembahasan di bawah ini ya!

pencemaran laut

Sampah pesisir laut Cirebon (sumber: aktual.com)

1. Kualitas Air Laut

Air laut yang bersih itu mempunyai beberapa ciri yang dapat dirasakan dan dilihat, baik secara kasat mata ataupun tidak. Berikut adalah hal yang dapat di ukur untuk menentukan kualitas air laut.

  • Suhu Air

Suhu normal pada permukaan air laut berkisar 26-30°C. Semakin ke dalam, suhu air laut akan semakin rendah. Hal itu terjadi karena sinar matahari tidak mampu lagi menembusnya. Oh iya, air laut juga memiliki sifat yang cukup lama untuk menyerap dan melepaskan panas dari sinar matahari. Kalian tahu nggak apa saja penyebab air laut sulit untuk menyerap panas? Ini dia nih penyebabnya:

  • Permukaan air laut mengkilat seperti cermin sehingga cahaya matahari terpantul
  • Air laut bergerak, sehingga panas yang diterima tersebar ke segala arah
  • Panas cahaya matahari tidak hanya diterima untuk menaikkan suhu, tetapi juga digunakan untuk proses penguapan
  • Kalor jenis air laut cukup besar sehingga untuk menaikkan suhu 10ºC/cm³ dibutuhkan kalor yang lebih banyak dibandingkan daratan.

Sebaliknya, pada malam hari, air laut lambat mengalami pendinginan karena:

  • Proses pelepasan panas terhalang oleh uap di atas permukaan laut.
  • Permukaan laut yang mengkilat menghalangi proses pelepasan panas.
  • Kalor jenis air laut cukup besar sehingga untuk menurunkan suhu 10ºC harus melepas kalori yang cukup banyak.

2. Warna Air Laut

Air laut yang baik memiliki tingkat kecerahan dan kejernihan yang bergantung pada dalam atau dangkalnya laut tersebut,selain itu warna dan kecerahan air laut juga dipengaruhi oleh:

  • Kedalaman air laut, semakin dalam air laut makan semakin berwarna biru dan jika semakin dangkal maka akan cenderung berwarna putih
  • Pantulan sinar matahari yang masuk (sehingga air terlihat biru)
  • Zat-zat yang larut di dalam air
  • Organisme yang terdapat di permukaan air laut.

3. Salinitas atau Garam yang Terkandung di Air Laut

Salinitas adalah banyaknya kandungan garam yang terdapat pada satu liter air laut. Tingkat salinitas ini dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain penguapan, curah hujan, dan banyak sedikitnya sungai yang bermuara di laut. Kalian tahu nggak apa saja kandungan air laut?

Tenang, kalau kamu belum tahu ini dia ada tabel kandungan air laut.

pencemaran laut

Air laut yang tercemar, juga bisa diukur dengan beberapa hal di antaranya:

  • Parameter Fisika: Meliputi pengukuran tentang warna air laut, rasa, bau, suhu, kekeruhan, dan radioaktivitas (tingkat pencemaran oleh bahan radioaktif.
  • Parameter Kimia: Digunakan untuk mengukur kadar CO2, pH, keasaman, dan kadar logam yang terkandung.
  • Parameter Biologi: Ditandai dengan punahnya beberapa hewan tertentu yang tidak tahan akan perubahan, baik secara fisika atau kimia.

Nah Squad, setelah mengetahui kondisi air laut yang baik dan cara mengukur tingkat pencemarannya, yuk sekarang kita lihat apa saja contoh penyebab tercemarnya air laut.

1. Oil Spill (Tumpahan Minyak)

pencemaran laut

Tumpahan minyak di laut (Sumber: nasional.republika.co.id)

Pencemaran ini biasanya terjadi karena kelalaian manusia, sehingga menyebabkan minyak tertumpah ke laut dalam jumlah yang besar. Contohnya adalah kecelakaan kapal tanker atau kecelakaan dalam proses pengeboran sumur minyak.

2. Pencemaran oleh Logam Berat

Logam berat adalah materi anorganik baik padat atau cair yang memiliki masa lebih dari 5 gram/cm³. Bbiasanya terjadi karena pembuangan limbah industri secara sembarangan ke sungai sehingga logam berat yang terkandung terbawa sampai ke laut. Contoh dari logam berat misalnya, merkuri(Hg), seng (Zn), nikel (Ni) dan timbal (Pb).

3. Pencemaran Mikrobiologi Laut

Akibat adanya kontaminasi yang disebabkan oleh virus, bakteri patogen, atau parasit yang terbawa oleh aliran air sungai.

4. Pencemaran Pestisida

Pencemaran ini terjadi jika ada perkebunan/sawah yang berada di aliran sungai menggunakan sistem irigasi dan menyemprot tanamannya dengan pestisida. Sementara itu, pestisida tidak bisa larut di dalam air dan justru dimakan oleh plankton, sehingga semua jenis ikan yang memakan plankton tersebut memiliki kandungan pestisida. Hal ini berbahaya apalagi jika ikan tersebut dikonsumsi oleh manusia untuk jangka waktu yang lama.

5. Pencemaran Limbah Rumah Tangga

Limbah rumah tangga adalah segala sesuatu yang dibuang manusia ke dalam aliran air/got/parit. Misalnya sisa makanan organik (nasi, sayur, ikan, minyak), plastik, dan bahan anorganik lainnya kemudian terbawa oleh aliran air hingga ke laut.

6. Pencemaran Radioaktif

pencemaran laut

Ledakan reaktor nuklir di Fukushima, Jepang (Sumber: yournewswire.com)

Pencemaran radioaktif dapat terjadi karena secara alami atau akibat manusia. Contoh yang paling mudah adalah bocornya reaktor nuklir Fukushima di Jepang, sehingga melepaskan air yang mengandung radiasi ke laut. Hal ini sangat berbahaya, karena jika radiasi terakumulasi dalam tubuh secara terus menerus, dapat berakibat pada kanker.

Oh iya Squad, nggak semua manusia itu berbuat jahat kepada laut lho. Ada juga manusia yang peduli terhadap laut dan melakukan upaya untuk menyelamatkan laut dari pencemaran. Salah satunya dengan melakukan konservasi laut.

Konservasi laut adalah upaya melindungi, melestarikan, menjaga, dan memanfaatkan sumber daya yang ada di laut untuk menjamin ketersediaannya di masa mendatang. Konservasi ini tidak terbatas pada lautnya saja, tetapi juga mencakup pulau kecil, serta pesisir.

Indonesia sebagai negara maritim mempunyai beberapa daerah konservasi laut, di antaranya.

1. Wakatobi

penyebab pencemaran

Tampak dalam laut Wakatobi (sumber: wakatobi.com)

Laut wakatobi tampak begitu indah, bersih, dan juga cantik karena banyak ikan dan terumbu karang yang terjaga dan terawat. Hal itu terjadi karena adanya konservasi laut. Kalian bisa bayangin ‘kan apa jadinya kalau laut seindah itu tercemar? Apalagi pencemarannya itu akibat ulah manusia sendiri.

2. Derawan

penyebab pencemaran

Tampak dalam laut Derawan (sumber: liputan6.com)

Sama halnya dengan Wakatobi, Derawan adalah daerah konservasi laut. Kalau laut kita terawat, semua makhluk hidup di dalamnya pun akan tumbuh dan berkembang biak dengan baik. Selain itu, kita juga bisa menikmatinya.

Jadi gimana Squad, sudah tahu ‘kan betapa bahayanya akibat yang di timbulkan dari pencemaran laut? Makanya, kita harus menjaga dan melindungi laut kita ya. Setelah membaca artikel ini, harapannya sih kamu bisa lebih peka lagi sama laut dan alam sekitar. Mungkin saja setelah ini kamu mau ikut terlibat kegiatan-kegiatan konservasi laut. Nah, sebelum terlibat, ada baiknya belajar lebih baik lagi supaya belajarnya bisa sambil praktik. Pakai ruangbelajar di aplikasi Ruangguru ya! 

IDN CTA Blog ruangbelajar Ruangguru

Referensi:

Wardiyatmoko. 2006. Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga

Sindhu P. Yasinto. 2016. Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga

Sumber foto:

Foto Sampah pesisir laut Cirebon [daring]. Tautan: https://aktual.com/sampah-pesisir-laut-cirebon/

Foto Tumpahan minyak di laut [daring]. Tautan: https://nasional.republika.co.id/berita/ox1q4e368/sanksi-atas-tumpahan-minyak-di-teluk-bayur-tunggu-kajian

Foto Tampak dalam laut Wakatobi [daring]. Tautan: https://www.wakatobi.com/

Foto Tampak dalam laut Derawan [daring]. Tautan: https://www.liputan6.com/lifestyle/read/3080716/kepulauan-derawan-destinasi-cantik-penggoda-wisman-yachter

Artikel diperbarui pada 3 Desember 2020.

 

Seno Aji