Tips Mengajarkan Anak Berpuasa

Tips Mengajarkan Anak Berpuasa

Ayah/Bunda, yuk simak tips mengajarkan anak berpuasa yang tepat di artikel berikut ini!

Bulan Ramadan adalah waktu di mana umat muslim melakasanakan puasa selama 30 hari. Pada bulan ini, puasa menjadi wajib dilaksanakan oleh umat yang sudah akil balig. Namun, berbeda dengan anak-anak yang belum akil balig. Meskipun demikian, mengajarkan berpuasa sejak kecil dapat dilakukan.

Tapi, bagaimana caranya mengajarkan mereka untuk bangun sahur, menahan lapar dan dahaga hingga maghrib selama 30 hari? Apakah mereka mau mengikuti arahan kita? Tidak usah khawatir, berikut adalah tips mengajarkan anak berpuasa.

 

1. Memberi Contoh

Mengajarkan anak mengenai sesuatu harus sesuai dengan tumbuh kembangnya. Terdapat beberapa tahap yang berbeda cara mengajarkan anak. Namun, pada dasarnya, cara anak-anak belajar adalah meniru, lalu menerapkan.

Meniru adalah kemampuan belajar yang sejak lahir sudah ada. Anak akan mengimitasi orang tuanya. Selain meniru, anak akan memerhatikan suasana sekitar. Perubahan yang terjadi pada bulan Ramadan akan disadari oleh anak, begitupun kegiatan yang dilakukan orang tuanya terhadap suasana yang berubah.

tips mengajarkan anak berpuasa

Memberi Contoh (sumber: dictio.id)

Anak awalnya akan menyadari, mengapa tiba-tiba ketika malam suntuk, orang-orang mulai ribut dan makan. Kemudian, pagi menuju siang menjadi sangat sepi dan tenang. Lalu sore menjelang malam, orang sudah kembali beraktivitas. Ketika suasana berubah demikian, orang tuanya melakukan kegiatan yang tidak seperti biasanya. Mereka sahur ketika malam, lalu tidak makan hingga adzan maghrib. Lama-lama, ia akan meniru kegiatan mereka itu.

Meskipun meniru, anak tidak akan langsung serta merta berpuasa secara utuh. Mereka akan mengeluh merasa lapar dan tidak apa jika kita memberi mereka makan.

Baca juga: Teknik Minimalis Parenting untuk Pola Asuh Anak

 

2. Mengajarkan kedisiplinan

Konsep berpuasa memiliki konsep yang sama dengan melatih kedisiplinan. Di bulan Ramadan, kita diwajibkan melakukan serangkaian kegiatan selama 30 hari. Kegiatan berulang tersebut membuat sebuah ritme yang dapat membuat kita disiplin.

Mengajarkan anak berpuasa dapat dilakukan dengan melatih kedisiplinan. Bagaimana caranya? Yaitu dengan membuat ritme. Tentukan kegiatan berulang, yang harus dilakukan oleh anak. Misalnya bangun pagi, sarapan, lalu mandi pagi. Kemudian makan siang dan tidur siang. Setelahnya mandi sore, makan malam, dan tidur malam.

mengajarkan anak berpuasa

Mengajarkan Kedisiplinan (sumber: WisKlik.com)

Jika kegiatan yang disebutkan di atas terus dilakukan, maka kegiatan tersebut akan membuat sebuah ritme. Anak akan terbiasa dengan hal itu, dan ia akan disiplin. Jika melanggar, kita dapat mengingatkannya untuk mengikuti kegiatan yang sudah tersusun dengan kokoh.

Selain itu terdapat juga beberapa permainan yang dapat melatih kedisiplinan. Contohnya permainan patung, di mana akan ada satu orang yang menjadi kucing, jika ia tidak diam seperti patung. Atau permainan lampu merah-hijau, di mana jika kita mengatakan, “Lampu merah”, anak tidak boleh melakukan sesuatu, dan “lampu hijau,” anak diizinkan untuk melakukan sesuatu.

Baca juga: Ini 7 Bahaya Televisi di Kamar Anak

 

3. Memberikan Respon yang Tepat

Jika anak sudah meniru dan menerapkan kedisiplinan, kita dapat memberikan respon ketika mereka tidak melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Misalnya, ketika mereka ikut sahur, dan ingin makan saat pukul 10 pagi, kita dapat mengatakan, “Adik, kan sedang berpuasa, artinya  makannya setelah adzan.” Tapi jika mereka tidak kuat, mereka mengeluh perutnya sakit dan terlihat sangat lemas, kita jangan memaksanya.

Setelah mereka berhasil berpuasa, baik itu puasa penuh atau tidak, sudah sepatutnya kita memberikan respon yang tepat, yaitu apresiasi. Agar mereka mengerti pencapaian apa yang harus ia dapatkan. Selain itu, kita tidak perlu memaksakan anak mengerti esensi dari puasa hingga umurnya sudah cukup. Anak tidak dapat berpikir abstrak hingga umurnya 11 tahun.

intipesan com

Memberi Respon yang Tepat (Sumber: intipesan.com)

Oleh karena itu, ketika mereka masih di bawah umur, hal yang penting adalah menanamkan perasaan bahagia. ketika berpuasa. Sehingga, mereka tidak ingin ketinggalan merasakan kebahagiaan itu. Tapi, kita bisa menanam konsep puasa sejak dini dengan menyanyikan lagu yang sesuai, contohnya lagu Ada Anak Bertanya pada Bapaknya oleh Bimbo.

Demikian tips-tips yang dapat dilakukan saat mengajarkan anak berpuasa. Semua bermula dari memberikan contoh. Kemudian menentukan kegiatan yang berulang dan memberikan respon yang sesuai. Meskipun demikian, ketika anak berlatih, ada kalanya mereka lelah dan lesu. 

Oleh karena itu, kita harus bisa membuat kegiatan yang dapat dilakukan oleh anak ketika berpuasa agar dapat mengalihkan mereka dari lapar dan haus. Salah satunya adalah belajar dengan cara yang menyenangkan, seperti belajar menggunakan aplikasi ruangbelajar. Di sana terdapat video animasi pembelajaran yang menyenangkan dan materinya diajarkan oleh para Master Teacher yang berpengalaman. Ayo gabung sekarang juga!

IDN CTA Blog ruangbelajar Ruangguru

Muhammad Azka Rais