Pelatihan Guru di Sangihe dan Sorong dari Yayasan Ruangguru & Kominfo

pelatihan guru

Dalam semangat memajukan pendidikan nasional melalui pelatihan pengajaran untuk guru-guru terbaik Indonesia, Yayasan Ruangguru dan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) Republik Indonesia memberikan pelatihan online gratis selama 1 tahun kepada ratusan guru terpilih di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) dalam program Indonesia Teaching Fellowship (ITF) di daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara dan Kota/Kabupaten Sorong, Papua Barat.

Pelatihan ini meliputi kompetensi di bidang strategi pembelajaran, perencanaan kurikulum, manajemen pendidikan berbasis pembelajaran digital, wawasan pendidikan, keberagaman dalam pendidikan, kompetensi sosial guru, dan lingkungan belajar inklusif. Seluruh bidang kompetensi tersebut disampaikan melalui video belajar, kuis, dan tryout yang dapat diakses di aplikasi belajar Ruangguru. Selain materi pelatihan, para guru juga dapat mengakses dan menggunakan materi-materi belajar untuk membantu pembelajaran di dalam kelas. Selain materi belajar, para guru juga dapat memanfaatkan layanan konseling dengan para pakar di Ruangguru untuk mengatasi berbagai persoalan yang para guru hadapi di kelas dan di sekolah.

“Kami di Ruangguru percaya bahwa melalui teknologi, setiap pelajar memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas, dan kami juga berkomitmen untuk menyetarakan akses pembelajaran berkualitas bagi para guru. Melalui program ITF ini, para guru akan menggunakan aplikasi kami untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam mengelola pembelajaran secara berkelanjutan. Maka dari itu, ITF fokus pada empat aspek yang harus dimiliki guru sebagai pengajar di abad 21: kemampuan pedagogik, kemampuan profesional, keterampilan sosial guru, dan pemanfaatan teknologi dalam pendidikan,” tutur Melania Niken Larasati, Manajer Yayasan Ruangguru.

pelatihan guru

Guru-guru menonton video belajar (Sumber: dok. pribadi)

 

“Dengan pembangunan infrastruktur digital yang semakin merata, kami kini dapat mempersembahkan pelatihan guru online berkualitas seperti ITF ke sejumlah wilayah yang memerlukan dorongan lebih dalam berkegiatan digital. Hal ini tentunya menggarisbawahi pentingnya pemanfaatan internet dan teknologi dalam proses belajar mengajar,” ucap Christiana Arizon, staf layanan telekomunikasi dan informasi untuk masyarakat KOMINFO.

Hermanto Mohonis, guru SMA 1 Tabukan Utara di Sangihe, mengatakan bahwa ia dapat banyak belajar dari on-boarding (kegiatan awal) ITF yang diselenggarakan oleh tim Yayasan Ruangguru dan BAKTI Kominfo. “Saya menemukan hal-hal baru, istilah-istilah baru, soal penanganan anak seperti apa, curhat dengan teman sejawat. Ini sangat memberi manfaat bagi kami sebagai pendidik, teristimewa sebagai pendidik di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar. Sungguh, sangat dibekali dari kegiatan ini,” ucap Mohonis.

Ini bukan kali pertama Yayasan Ruangguru melakukan program pengembangan dan pelatihan guru. Sebelumnya, ITF sudah diselenggarakan di 17 kota di seluruh Indonesia dan berhasil memberikan pelatihan guru secara online selama satu tahun untuk ribuan guru.

Tentang BAKTI Kominfo

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) berada di bawah Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Pada awal berdiri di tahun 2006, BAKTI bernama Balai Telekomunikasi dan Informatika Pedesaan (BTIP), kemudian berubah menjadi Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) pada tahun 2010.

Selanjutnya pada Agustus 2017 Menteri Komunikasi dan Informatika memberikan nama baru bagi BP3TI yaitu BAKTI. Makna kata BAKTI yang disadur dari Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti positif yaitu 1) tunduk dan hormat, perbuatan yang menyatakan setia; 2) memperhambakan diri; setia. Hal ini sesuai dengan fungsi dan tugas BP3TI dalam melakukan pemerataan akses telekomunikasi dan informatika di seluruh Indonesia dan melayani masyarakat. Perubahan nama menjadi BAKTI bertujuan untuk mempermudah publikasi dan branding bagi Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo).

Pada tahun 2018, perubahan nama, struktur organisasi, dan tata kerja BP3TI menjadi BAKTI ditetapkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika melalui Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2018 tertanggal 23 Mei 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi. Dengan adanya Peraturan Menteri tersebut maka secara resmi nama BAKTI digunakan sebagai pengganti dari BP3TI.

BAKTI merupakan unit organisasi noneselon di lingkungan Kementrian Komunikasi dan Informatika yang menerapkan pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. BAKTI berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri dan BAKTI dipimpin oleh Direktur Utama. BAKTI mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan pembiayaan kewajiban pelayanan universal dan penyedia infrastruktur dan layanan telekomunikasi dan informatika.

Tentang Yayasan Ruangguru

Yayasan Ruangguru adalah sebuah entitas di bawah naungan badan usaha Ruangguru, perusahaan teknologi pendidikan terbesar di Indonesia yang telah digunakan oleh lebih dari 15 juta pelajar di Indonesia. Yayasan Ruangguru secara khusus menangani aktivitas sosial di bidang pendidikan, khususnya bagi komunitas di daerah-daerah yang kurang terlayani, yang didirikan pada tahun 2018. Yayasan Ruangguru memberikan beasiswa ruangbelajar dan digitalbootcamp di aplikasi Ruangguru untuk pelajar tingkat SMP dan SMA, program pengembangan profesional bagi guru di aplikasi ruangkerja, dan membahas isu sosial melalui pengembangan konten untuk mendukung pendidikan dasar di seluruh jenjang pendidikan. Sejak didirikannya, Yayasan Ruangguru sudah mempermudah akses pendidikan untuk 112.000 murid, melatih 2.300 guru, dan bekerja sama dengan 120 pusat pembelajaran di seluruh Indonesia.

Ruangguru